ALDISYA : PELANGI DAN HUJAN

18.7K 747 22
                                    

((Mulmed : Manu Rios -> Visual Aldi Alvaronico))

"Jangan pengen kaya Dilan dan Milea, kalau lo pengen , berarti suatu saat lo pengen pisah sama gue ? "

🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇



Didalam Perjalanan......

Didalam mobil, Alasya tak ingin berbicara banyak dengan Aldi. Ia masih kesal, bukan karena Gerrald. Tapi karena dia meninggalkan Seblak Hantu yang sama sekali belum dia makan.

"Masih ga mau ngomong juga? "

Aldi pun menghela nafas berat

"Gue cuma ga suka lo ketemu Gerrald"

"Alasya juga ga suka Aldi batalin Pertunangan sekaligus pernikahan Alasya " ucap Alasya tak mau kalah

"Tapi kan ini demi kebaikan kita nanti, cuma perlu bersabar sedikit sampai Nico di temukan''

"Terus kalau misalnya, si Nico Nico itu ga ketemu, Aldi sama Alasya ga bakal bersama gitu? Parah bangettt"

Aldi terdiam sebentar , kemudian menggeleng

"Gue akan tetap mencari Nico" ucapnya mantap "Trus kenapa lo tadi diem? " lanjutnya

"Aldi tuh, parah banget! Alasya udah 3 tahun Di, 3 tahun! Ga makan Seblak. Parah banget sih! "

Aldi terkekeh mendengar jawaban Alasya

''ohh karena Seblak, yaudah besok gue beli Seblak deh"

"Nggak! Alasya ga mau! Alasya mau nya sekarang!titik "

Aldi pun meminggirkan mobilnya ke tepi jalan saat melihat adanya Tukang Seblak Lewat.

"Ya Allah Sya, lo itu cuma pengen Seblak kan? Bukan ngidam? " Aldi menghela napas berat, Aldi sedikit frustasi. Belum nikah aja udah nyusahin kayak gini , apalagi pas nikah? Hufttt!! Sabar sabar

Aldi pun mendekat kearah Alasya, semakin dekat semakin dekat dan

Aduhhh kok jantung Alasya bunyi ? Batin Alasya

Tepat di depan wajah Alasya, Aldi melihat pipi perempuan itu merah merona, sebetulnya Aldi hanya ingin membuka kan sabuk pengaman Alasya, namun ia tersenyum nakal karena mempunyai ide untuk mengerjai Alasya.  Aldi pun duduk lagi di bangkunya seperti biasa.

"Berharap gue cium ya? " Aldi menatap Alasya sambil tersenyum nakal

"ALDI!!!! " pekik Alasya salting

Aldi tersenyum tipis

"Yaudah Cepet turun, katanya mau seblak " Aldi langsung turun dari mobilnya tanpa menunggu Alasya, Di dalam mobil Alasya pun tersenyum kaku lalu turun dari mobil Aldi menyusul Aldi.

"Mau apa aja seblaknya? " tanya Aldi

"Kerupuk sama ceker aja, levelnya lima ya Di hehehe" ucap Alasya

" Bang , Seblak kerupuk campur cekernya dua , Level lima , Dibungkus nanti antar ke mobil saya saja " ucap Aldi kepada babang seblak tersebut.

"Siap den!" ucap Abang abang yang menjual Seblak itu.

Mereka pun menunggu di mobil, Alasya sibuk bermain ponsel, sedangkan Aldi mengambil berkas berkas pekerjaannya di bangku belakang. Mereka sibuk dengan kegiatan masing masing. Hingga abang seblak yang tadi pun datang mengetuk kaca jendela.

"Permisi den, ini pesenan aden sama mbanya"

"berapa totalnya? "

"dua puluh lima ribu den"

ALDISYA [COMPLETE]Where stories live. Discover now