ALDISYA : RENCANA (2)

15.2K 564 7
                                    

Part ini lanjutan dari part Rencana (1)

🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭🍭

Alasya sedang berada di meja kerjanya, menyusun laporan dan jadwal operasi untuk pasien nya yang ingin melahirkan. Tiba tiba saja kepalanya merasa pusing dan mual. Alasya langsung berlari kedalam kamar mandi dan memuntahkan cairan bening itu.

"Aduh dedek jangan bikin Bunda muntah terus dong" ucap Alasya kepada perutnya yang masih datar itu sambil mengelap mulutnya dengan tissue basah

Alasya pun pergi menuju nakas samping tempat tidurnya, mengambil vitamin untuk ibu hamil. Hari ini juga ada jadwal cek up bersama Dini.

Alasya kini sudah lebih tenang, karena Aldi mengabarinya  bahwa keadaannya baik baik saja bersama Bram.

Alasya pun mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Sekitar 15 menit Alasya keluar dengan memakai seragam dan jas almamater khas Dokter. Ia mengambil beberapa dokumen di atas meja kerjanya dan tak lupa mengambil tas kerjanya sebelum ikut sarapan dengan Ibu dan Athala.

"Good Morning Everybody !!!" Pekik Alasya sambil menciumi pipi Nica dan pipi Athala

"Aihh anak Ibu udah nggak galau lagi nih, o iya ada kabar baik loh Al" ucap Nica

"Apyaan dach ?" Sahut Alasya sembari mengunyah sepotong sandwich di mulutnya

"Bang Fero besok pulang, terus dia bareng sama Kak Queena" ucap Nica yang membuat Alasya menggebrak meja, mengaggetkan Athala dan Nica

"SUMPAH DEMI APA?? BANG FERO PULANG ? SAMA KAK QUEENA ? MEREKA MAU LAMARAN?!!!"

"Astagfirullah Alasya, kamu ini jangan teriak teriak begitu pake gebrak meja segala. Iya katanya mah mau lamaran"

"Wihh acay, Alasya bentar lagi bakal punya keponakan nih" ucap Alasya sambil memikirkan dirinya sebagai seorang Tante Alasya.

"Yang bener itu Bang Fero dulu yang harusnya jadi Uwa , kan kamu duluan yang bakal lahiran kan? Btw kamu udah ngandung belum? Kok gak ada kabar sama sekali" ucap Nica yang membuat Alasya terdiam

"Kak Al?" Panggil Athala

"Eh? Iya Tha? Ada apa?"

"Itu ibu nanya kok kaka diem aja?"

"Eh iya Bu ,Athala, Alasya mau berangkat dulu ya udah telat. Assalamualaikum" ucap Alasya sambil pergi dari meja makan dan menuju garasi.

"Ibu heran, setiap kaka ipar kamu di tanya tentang hamil aja pasti diem, kenapa ya? Padahal kan dia dokter" ucap Nica kepada Athala

"Mungkin Kak Alasya lagi sibuk Bu, makanya belum bisa jawab"

"Maybe yes , maybe no!" Ucap Nica

"Bu, kita jadi ke makam Bunda kan?" Tanya Athala sambil membawa piring kotor ke dapur.

"Jadi dong, dah gih kamu siap siap"

"Oke!"

🔺️⚫🔺️⚫🔺️⚫

Bandung , Indonesia

" Pak, sepertinya Rachel sudah mengetahui semuanya, karena kita tidak bisa melacak keberadaannya di Bandung. Dia sepertinya pergi ke Jakarta" ucap Farhan yang sedang berada di ruangan Bram di salah satu perusahaannya di Bandung

"Jakarta?"

"Iya Pak, kita harus buru buru ke Jakarta. Sebelum terjadi sesuatu yang tidak di ingin kan"

"Panggil Aldi dan teman temannya kemari"

"Baik pak"

Apalagi yang akan menimpa keluarga ku ya Allah , lindungi lah keluarga ku , batin Bram

ALDISYA [COMPLETE]Where stories live. Discover now