ALDISYA : RETROUVAILLES

18.6K 873 14
                                    

Retrouvailles adalah sebuah kondisi perasaan yang bahagia ketika bertemu seseorang yang telah lama berpisah. Istilah ini diambil dari bahasa Perancis yang juga berarti Rendezvouz. Rendezvouz sendiri memiliki arti pertemuan setelah cukup lama tidak bertemu

Setelah membaca jangan lupa Vommentnya😘

🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉

    Alasya buru buru memasuki Apartement nya, saat tepat berada di depan pintu, Alasya membuka Tasnya dan mengambil sebuah kunci.

Saat pintu telah terbuka, Alasya bergegas masuk kedalam. Tapi, yang Alasya dapatkan hanyalah kegelapan. Alasya merasakan Deja vu. Alasya trauma akan kejadian dulu yang terjadi di rumahnya.

Alasya yang cukup hapal letak barang barang dikamarnya pun berjalan hati hati sembari mencari sakelar lampu.

Ya Allah Alasya ga mau meninggal dulu

Alasya terus berdoa di dalam hatinya, meminta keselamatan. Tiba - tiba seseorang mendorongnya hingga ia tersungkur di lantai.

Apakah kejadian itu terulang ?

Alasya yang terus dilanda kepanikan mencoba melarikan diri, namun nasib tak berpihak padanya. Pintu terkunci dari luar. Kini Alasya hanya bisa menangis semalaman ditemani cahaya bulan.

Alasya tak takut gelap
Alasya tak takut setan
Alasya hanya takut petir
Alasya hanya takut orang jahat
Alasya hanya takut kehilangan

Itulah prinsipnya , Alasya memeluk kedua kalinya yang di tekuk,  menyembunyikan wajahnya di balik tekukan itu. Alasya menangis.

Siapa yang tega buat Alasya seperti ini? Selama 3 tahun ini Alasya gak pernah ada yang mengganggu ? Lalu apa ini?

Hingga tiba Pintu apartement itu terbuka dan memunculkan seorang Lelaki yang ditunggu tunggu Alasya selama 3 tahun.

💡💡💡💡💡💡💡
Aldi's Pov

Gue berniat menemui Alasya seusai dia presentasi, tapi saat gue cari cari dia sudah tak berada di kampus ini.

Gue menyuruh Bang Fero untuk menghubungi Alasya, kata bang Fero Alasya sudah jalan menuju Apartement nya. Gue pun menuju Apartement Alasya, memang lokasinya lumayan jauh dari tempat penginapan Gue.

Di tengah jalan, gue kejebak macet. Alhasil Gue akan telat sampai ke Apartement Alasya dan tidak bisa memberinya Surprise.

Setelah 2 jam perjalanan, akhirnya gue sampai di Apartement Alasya, Gue Seneng BANGET akhirnya gue bisa bertemu dengan Alasya, selama 3 tahun kita ga pernah memberi kabar.

Gue berjalan ke kamar 540, entah mengapa Alasya mengambil kamar lumayan atas.

Saat Gue sudah di depan kamar Alasya,  Gue liat kunci kamarnya masih menggantung di luar.

Ada apa ini  ?

Gue membuka pintu itu dan benar saja sesuatu telah terjadi. Terlebih dahulu Gue menyalakan lampu ruangan dan saat lampu sudah terang, Gue melihat Alasya yang sedang menangis di samping lemari sepatu.

⛲⛲⛲⛲⛲⛲⛲

Author's pov

Lelaki itu menghampiri perempuan yang sedang menangis, saat tepat berada di depan perempuan itu, lelaki itu memanggil Perempuan itu, Alasya.

"Alasya" panggil lelaki itu

Alasya mendongak kan wajahnya, mengamati wajah yang berada di depannya, betapa kagetnya Alasya saat menemukan Lelaki yang selama ini ia tunggu.

"Al—Aldi? " tebaknya, dan lelaki itu mengangguk

"Hai, Sya. Lama ga berjumpa" itulah kata kata pertama setelah mereka berpisah selama 3 tahun.

"In—ini beneran Aldi? " lagi lagi Aldi mengangguk, tiba tiba Alasya menangis lagi.

"Aldi jahat!! Aldi ga pernah kirim Alasya kabar, Aldi ga pernah sayang Alasya, Aldi pasti udah punya pacar kan di Indonesia makanya Aldi jarang banget kasih kabar ke Alasya" ujar Alasya panjang lebar yang diakhiri sesegukan.

Aldi mengelus lembut puncak kepala Alasya.

"Al, Gue cuma mau ngasih Surprise ke lo hari ini, 3 tahun yang lalu gue menerima kerja sama sama salah satu perusahaan di Inggris. Biar apa? Biar gue bisa ketemu lo, kalau Gue udah ga sayang sama lo Gue gak akan terima kerja sama itu, soal ga pernah ngasih kabar itu memang rencana Gue"

"Udah lo gausah nangis lagi, sekarang ada gue yang bakal melindungi lo"

Aldi memeluk Alasya, sesekali mengecup keningnya. Hal sesederhana itu berhasil membuat Alasya tenang, hingga Akhirnya Alasya tertidur di dada bidang Aldi.

Aldi yang menyadari bahwa bidadarinya telah tertidur, mulai mengangkat tubuh Alasya ke ranjang milik Alasya. Mungkin malam ini lebih baik Aldi menginap disini.

Setelah membaringkan tubuh Alasya ke ranjang dan menutupi tubuh Alasya dengan selimut yang tersediandi atas ranjang Alasya, Aldi berjalan menuju balkon kamar Alasya.

Disini, di balkon ini Aldi dapat melihat hamparan bintang beserta bulan yang menghiasi malam. Apa ini alasan lo ngambilnya kamar paling atas? Batin Aldi

Aldi sedang asyik melihat hamparan bintang dan menikmati angin malam, tiba tiba Aldi mendengar suara Alasya menangis. Aldi pun menghampiri ke arah sumber suara itu.

"Aldi ga boleh ninggalin Alasya, Aldi gaboleh pacaran sama orang lain kecuali Alasya, Alasya masih sayang sama Aldi " setidaknya itu kata kata yang Aldi dengar dari mulut Alasya yang sedang mengigau.

Aldi mengusap kepala Alasya lalu mengecup kening Alasya dan benar saja Perempuan itu jauh lebih tenang.

"Gue ga akan pergi ninggalin lo, Gue akan selalu bersama lo dan Gue akan selalu menjaga lo, Alasya" ujar Aldi, lalu Aldi berjalan di sofa yang tersedia di kamar Alasya. Aldi memilih tidur disana, mengingat dirinya belum sah dengan Alasya. Terus kapan sah nya dong? (author)

Good night my Queen

Aldi pun memejamkan mata, ikut terbang ke dalam mimpi bersama Alasya. Entah apa yang akan terjadi di esok hari, Aldi tak peduli yang jelas ia disini bersama calon teman hidupnya.

Tapi tunggu, siapa yang membuat Alasya tadi menangis sebelum Aldi datang?
😘😘😘😘😘😘😘😘

Next ga ya? Heheh seperti biasa Vommentnya dulu dong 😆

Salam
Augit

[20Mei2018]

ALDISYA [COMPLETE]Место, где живут истории. Откройте их для себя