Chapter 1

42.4K 2.7K 42
                                    

Chapter I
Surat  Aneh

Sudah seminggu ini aku mendapatkan surat-surat aneh membacanya, membuatku ingin tertawa.

Surat itu tidak seperti surat-surat pada umumnya yang di isi dalam amplop melainkan berupa gulungan-gulungan kertas yang warnanya sudah menguning mirip kertas perkamen.


Aku tidak tahu dari mana Ibu menemukannya, Ibu hanya berkata surat-surat itu selalu datang di depan pintu rumah kami yang di bungkus dalam kain bertuliskan namaku. Aku yakin ada orang yang ingin menjahiliku.

Surat-surat itu berisi hal aneh. Isinya seperti mempelajari sejarah masalah lalu. Biarpun aku juga pernah mempelajari sejarah. Kisah yang di tuliskan dalam surat itu tidak pernah aku dengar sebelumnya.

Aku bahkan mencari tahu tentang isi surat itu di beberapa buku yang aku baca dan mencarinya di internet tapi tidak ada yang membahas hal itu. Membuatku semakin yakin semua itu adalah hal iseng yang di lakukan padaku.

Surat pertama yang aku dapatkan adalah sebuah permintaan yang meminta bantuanku untuk datang ke Kerajaan. Membacanya saja membuatku ingin  ketawa. Kerajaan mana yang mengirim surat dengan permintaan aneh. Aku langsung mengacuhkannya begitu saja. Masa bodoh memikirkannya.

Surat kedua, isinya tentang kehidupan seorang wanita yang isinya tentang keluh kesahnya tentang kehidupannya mirip seperti curahan hati seseorang di media sosial.
Lalu surat ketiga membahas tentang sesuatu yang berkaitan dengan Api,Air, Angin dan Bumi. Surat itu membahas ke-4 hal itu seperti membahas sebuah dongeng.Dan kemudian hari ini aku mendapatkan 2 gulungan sekaligus.

“Hah? Ada dua surat sekaligus?” ungkapku dengan rasa malas

Aku pun membuka gulungan pertama dan aku terkejut membaca isinya, surat itu tidak berisi tulisan namun sebuah gambar akan diriku sendiri dengan pakaian yang sangat kuno.

“Apa- Apaan ini? Dari mana mereka mendapatkan fotoku dan mengeditnya seperti ini?” marahku.

Aku benar-benar kesal dengan lelucon yang mereka buat untuk mengangguku. Aku pun bergegas membaca surat kedua isinya benar-benar membuatku syok.

Apapun yang terjadi kau adalah diriku dari masa lalu, waktuku tak banyak dunia ini, ku mohon gantikan aku saat ini juga karena kau adalah renkarnasiku. Aku percaya padamu. Besok kami akan menjemputmu.

The Legend Of Princess (End) /RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang