Chapter 62

8.1K 393 34
                                    

Chapter 62
Pewaris


Shue masih tetap membekap Yui. Gadis itu masih tetap bingung dengan apa yang terjadi. Hujan masih tetap turun membasahi tanah Akai.

" Shue...??" seru Yui. Namun Shue tak menjawab panggilan Yui. Yang ada ia malah semakin mempererat pelukannya.

" Shue...??" panggil Yui kembali.
" Apa yang terjadi...??"

Shue pun akhirnya melepaskan pelukannya. Di tatapnya dengan puas wajah Yui yang sedang di basahi tetes air hujan.

" Yui..." ucap Shue dengan lirih.

" Hmm...??" sahut Yui sambil tetap menatap lekat manik mata Shue.

" Aku mencintaimu..." sahutnya.

Yui tersenyum lebar." Aku tahu itu."

Mendengar jawaban Yui. Shue pun langsung mendaratkan sebuah kecupan di bibir mungil Yui. Di kecupnya bibi sang istri dengan sedikit bergairah lalu mengulumnya sebentar.

.
.
.
.
.

Setelah kejadian itu, hampir semua orang yang datang untuk menyaksikan acara eksekusi di buat bingung. Mereka terheran-heran dengan diri mereka sendiri. Dan pada akhirnya kerumunan itu pun akhirnya mulai bubar dengan sendirinya.

Namun di lain pihak, beberapa orang yang terlibat dalam peristiwa itu. Sepertinya tidak serta merta melupakan kejadian tersebut.

Raja Hong sendiri, kini sudah mencabut titahnya untuk menghukum Shue. Para abdinya pun sepertinya tidak ingat tentang penghianatan yang di lakukan oleh Shue.

Selepas peristiwa itu Joon sepertinya sudah lebih mengikhlaskan kematian Yui asli dan lebih membuka diri untuk menerima reinkarnasi Yui.

Sementara Jaeha, ia juga sudah mengikhlaskan semua yang terjadi. Walau semua hal itu terlihat sulit di percaya. Ia tetap mencoba untuk melepaskan rasa cintanya pada Yui.

Dan Minjae. Ia lebih merasa bahagia sekarang. Tak ada lagi rasa persaingan antar ia dan yang teman-temannya. Ia senang karena Joon dan Jaeha sudah mengikhlaskan semua yang telah terjadi. Entah itu kematian Yui asli dan penerus tahta Kerajaan Akai.
.
.
.
.
9 Bulan kemudian.

Hari itu, suasana di istana Akai benar-benar terasa jauh lebih ramai dari biasanya. Bukan hanya saja kepala suku dari masing-masing suku saja yang datang ke istana.

Melainkan juga, penduduk rakyat Akai yang juga penasaran dengan sosok pewaris kerajaan. Jauh sebelum hari kelahiran. Yui terkejut karena secara tiba-tiba ia bisa menggerakkan air di kolam tanpa di duga. Bahkan pernah ia tidak sengaja menggunakan kekuatan anginnya pada Shue dan membuat suaminya sendiri terhempas beberapa meter menjauh darinya.

Dan berkat bantuan Shue dan ketiga sahabatnya. Yui pun berhasil menguasai keempat elemen dengan baik.

.
.
.
.
.

Di depan ruangan. Minjae tampak tidak tenang menunggu Yui yang sedang bersalin. Sedari tadi ia terus saja berjalan ke sana kemari di depan Jaeha dan Joon sambil menggigit jari.

" Apakah ini masih lama...??" serunya pada kedua sahabatnya.

" Kau pikir melahirkan itu mudah...??" protes Jaeha pada Minjae.

" Mana ku tahu. Aku kan laki-laki." balas Minjae dengan kesal.
" Tapi... Aku penasaran dengan apa yang terjadi..."
" Aku ingin melihat proses persalinan itu..." seru Minjae kembali.

" Ckckc..." cibir Jaeha.
" Kau pikir dirimu itu suaminya. Selain Shue, tak ada orang lain yang boleh masuk ke dalam ruangan."
" Kita bertiga hanya boleh menunggu di sini...!!" tandas Jaeha pada Minjae. Ia kesal karena Minjae terus saja mengeluh ini dan itu.

The Legend Of Princess (End) /RevisiWhere stories live. Discover now