Chapter 38

5.9K 476 6
                                    

Malam Pertama

Kemarin malam adalah malam pertama Yui dan Shue tidur bersama dan malam ini Yui tengah menunggu kedatangan Shue di kediamannya. Ia ingin kembali tidur di pelukan Shue yang hangat.

Tak pernah sebelumnya ia rasakan tidur bersama seorang pria yang ia cintai. Apalagi pria itu adalah Shue. Seorang pemuda dari masa lalu yang membuatnya jatuh hati.

Malam semakin larut dan Shue juga belum menunjukkan batang hidungnya. Menunggu di luar membuat Yui sedikit kedinginan. Ia pun sesekali melipat kedua tangannya dengan  menatap ujung koridor berharap Shue muncul di sana.

Menjelang tengah malam. Yui sudah tak mampu menunggu kedatangan Shue. Matanya sudah terasa berat dan air matanya mulai keluar karena sudah menguap beberapa kali. Dan akhirnya Yui pun memutuskan masuk kedalam kamar.

Keesokan harinya, Yui baru tahu dari Dayang Mio kalau Shue telah pergi selepas sore. Ia kembali ke suku api dengan terburu-buru. Dayang Mio pikir Yui mengetahuinya. Namun Yui hanya menggelengkan kepala.

Ia juga tak mengatakan pada Dayang Mio kalau ia sudah membuang-buang waktu semalamam menunggu Shue yang sebenarnya telah pergi meninggalkan Kerajaan Akai.

Hatinya kesal melihat Shue yang pergi tak memberitahunya dan di tambah lagi. Yui tak tahu kapan Shue akan kembali dari sukunya itu. Namun saat makan malam telah selesai Shue baru pulang dari tanah kelahirannya.

“ Shue...!!” seru Yui dengan tatapan tajam.

Shue hanya bisa membuat wajah bersalah. Sepertinya tanpa Yui jelaskan. Ia sudah tahu bahwa dia telah membuat hati gadis itu gelisah karena kepergiannya yang tiba-tiba itu.

“ Aku minta maaf Yui..”

“ Ada barang- barang yang bermasalah di suku api...”

“ Dan aku harus segera pulang untuk mengeceknya...”

“ Dan itu adalah souvenir di pesta pernikahan kita...”

“ Aku tahu, aku salah...”

“ Karena pergi tanpa memberitahukanmu...” jelas Shue panjang lebar

Wajahnya terlihat memelas di hadapan Yui dan gadis itu tahu bahwa itu bukan wajah seorang pembohong.

Tak mungkin Shue berbohong padanya. Bukankah itu semua demi kelancaran hari besar mereka.

“ Baiklah...” ujar Yui pada akhirnya

“ Kau sudah makan..?? ” tanya Yui kembali.

Shue terkejut dengan perkataan Yui. Ia pikir Yui akan memarahinya namun gadis itu malah bertanya apakah dia sudah makan atau belum.

“ Umm,, belum..”

“ Apa kau ingin menemaniku makan..?? ” tanya Shue dengan bahagia

“ Tentu saja...”

“ Asal kau mandi dulu...”

“ Kau bau...” ujar Yui sambil menutup hidungnya.

Melihat Yui yang mengejeknya sontak membuat Shue melangkah menarik Yui dalam pelukannya. Yui tak menolaknya malah ia mendekap tubuh Shue dengan erat.

“ Aku memang bau,,, ”

“ Tapi kau tetap mencintaiku bukan..?? ” selidik Shue

“ Tentu saja ” sahut Yui dengan semakin memeluk erat tubuh Shue

“ Aku menunggumu semalaman kemarin, tapi kau tak datang...”

“ hehehe,,, aku minta maaf istriku..”

“ Hari ini tidurlah di kamarku..” ujar Shue.

Namun Yui langsung melepaskan pelukannya pada Shue. Di tatapnya Shue dengan wajah yang merah merona.

“ Di kamarmu...?? ” tanya Yui

“ Ya...” sahut Shue dengan membopong Yui di depan dadanya. Sontak saja membuat gadis itu semakin terkejut

“ Malam ini jadilah tamu di kamarku...” seru Shue dengan tersenyum manis

😂😂😂

The Legend Of Princess (End) /RevisiWhere stories live. Discover now