The Legend Of Princess (End) /Revisi

Chapter 53

Chapter 53

Identitas Sang Tengkorak

Yui memandang nanar ke arah Shue. Ia tak mengerti mengapa Shue mengucapkan pertanyaan seperti itu. Yui pun mulai bangkit dari tidurnya. Lalu menatap Shue dengan wajah kebingungan.

“ A- Apa yang tadi ku lakukan, Shue..??” tanyanya dengan penasaran. Shue hanya menatap Yui dengan ekpresi yang sulit di artikan.

“ Kau berhalusinasi tadi dikolam dan itu membuatmu hampir tenggelam.” Jawabnya.

Tanpa di duga oleh Shue. Yui langsung menerjang suaminya dalam sebuah pelukan. Pupil mata Shue membulat dengan lebar. Lalu sedetik kemudian terlihat segurat senyun tipis di ujung bibirnya. Ia pun membalas pelukan Yui dengan eratnya.

" Yui..." ucap Shue lirih sembari melepaskan pelukannya namun Yui urung melepaskannya.

" Biarkan aku tetap seperti ini." pinta Yui. Genggaman dan dekapanya pun semakin erat.

Mendengar hal itu. Shue pun jadi urung melepaskan pelukannya. Di balasnya kembali dekapan sang istri.

" Shue..." ucap Yui kembali
" Apa kau tahu sesuatu yang salah tentangku...??"

" Tidak.."
" Tak ada yang salah denganmu."

" Benarkah...??" tanya Yui

" Ya..!" sahut Shue sambil membelai pelan rambut Yui.

Dan kini Yui pun mulai melepaskan pelukannya. Di tatapnya wajah Shue sambil memegang kedua pipinya. Irish matanya bergerak-gerak ke dalam Irish mata suaminya.

" Aku tahu."
" Kau tak sengaja melakukan itu."
" Kau tak tahu tentang kejadian itu."
" Tapi..."
" Suatu hari kau harus tahu kebenaran itu."

" Shue...??" panggil Yui kembali.
" Aku punya satu rahasia padamu."
" Tapi... aku tak kan mengatakan hal itu sekarang."
" Berjanjilah satu hal padaku..."

Shue pun mengganguk pelan. Ada sedikit gejolak dalam dadanya. Ia tak tahu apa itu. Namun, Shue merasa ada sesuatu yang terasa menyakitkan saat hal itu ia ketahui.

" Aku janji." jawab Shue.

Yui pun tersenyum lembut lalu mengecup bibir Shue dengan pelan.

" Jangan menyalahkan dirimu atas apa yang nanti menimpa diriku."

Shue terperangah mendengar hal itu. Namun Yui sudah lebih dulu meletakkan jari telunjuknya di bibir Shue. Tanda agar suaminya tak membantah apa yang ia katakan.

" Janji...??" tanya Yui ulang.

" Janji...!!" balas Shue yang kini berganti mengecup bibir sang istri.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Setelah sadar dari siuman. Yui pun kembali bergabung bersama ketiga sahabatnya yang lain. Tak lupa ia pun pergi menyapa ayah Joon mengatakan bahwa kondisinya baik-baik saja. Dan tidak melaporkan hal ini pada ayahnya. Karena jika Raja Hong tahu. Pasti Joon dan keluarga akan mengalami masalah.