Chapter 30

7.6K 674 2
                                    

Perjamuan

Setelah pengumuman pesta pernikahan Sang Ahli Waris Kerajaan Akai tersebar ke seluruh penjuru.

Sudah menjadi tradisi kerajaan. Untuk menggelar perjamuan antar dua keluarga untuk membahas segala hal perihal pernikahan kedua anak manusia itu.

Semua tamu penting telah hadir untuk menghadiri perjamuan makan malam tersebut, tak luput para penasehat kerajaan.

“ Suatu kehormatan untuk suku api menjadi besan dari Yang mulia Raja...” tutur Ayah Shue dengan hormat dihadapan Raja Hong di ikuti para tetua suku api yang berada bersama di ruangan itu.

“ Sudahlah Siu min kau tak perlu serendah itu padaku... ” jawab Sang Raja

Ayah Shue hanya tersenyum dengan rendah hati. Dirinya masih tak menyangka bahwa Putri Yui akan memilih putranya. Ia sangat yakin Yang mulia Raja mungkin akan setuju ketika Putri Yui memilih Joon dari suku air.

Perjamuan malam itu membahas segala hal mengenai persiapan pernikahan kedua mempelai tersebut. Di antara para jamuan tersebut tidak terlihat sosok Shue dan Yui.

Rupanya keduanya memilih untuk bertemu di paviliun kerajaan dari pada harus duduk dengan para tetuah.

Di pavilium itu Shue dan Yui duduk saling berhadapan yang dipisahkan oleh sebuah meja bundar diantara keduanya. Shue terlihat kurang nyaman melihat Yui yang terus termenung dalam lamunannya.

Yui hanya menatap makanan di depannya dengan pandangan kosong. Dayang Mio dan para pelayan yang berdiri tak jauh dari mereka juga dapat merasakan perasaan canggung yang dialami kedua sejoli itu.

“ Putri... ” panggil Shue dengan lembut. Namun Yui tidak mendengar panggilannya. Maka dari itu Shue mengulang kembali panggilannya

“ Putri Yui...” ucanya lagi. Kali ini lamunan Yui pudar. Matanya berkedip beberapa kali hingga ia mengangkat wajahnya memandang wajah Shue yang nampak tak nyaman

“ Oh, Shue,,,”

“ Maafkan aku karena melamun di depannmu...” keluh Yui
Shue sedikit tersenyum atas pernyataan Yui. Senyum yang terlihat di paksakan olehnya.

“ Apa Putri benar-benar memilihku..?? ” ungkap Shue dengan to the point. Mata Yui sedikit melebar mendengar pertanyaan Shue yang di tujukkan pada dirinya

“ Umm,, ya.. ” sahut Yui dengan tergagap. Shue sedikit menghela napas lalu kembali bertanya

“ Putri,, apa Putri benar- benar memilihku dari lubuk hati  Putri..?? ” ulang Shue kembali. Yui sedikit tersinggung dengan pertanyaan kedua Shue. Garis-garis kerutan terlihat sekilas di keningnya

“ Tentu saja, aku benar-benar memilihmu dari lubuk hatiku..!!! ” jawab Yui dengan tegas

“ kau membuatku sedikit tersinggung Shue...” tambahnya lagi.

Kali ini pupil mata Shue yang melebar mendegar jawaban Yui. Terlihat ada senyum kecil yang tersimpan di wajah Shue namun ia tidak menunjukkanya secara langsung didepan Yui.

“ Kenapa kau bertanya seperti itu Shue..??  kau membuatku sedikit terdengar jahat...”

“ Maafkan aku Putri...”

“ Hanya saja, saya tidak menyangka bahwa Putri benar-benar memilh diriku ini...”

“ nyatanya aku benar-benar memilihmu bukan...??? ”

“ aku mengerti, semua orang pasti terkejut dengan pilihanku. Semua orang yakin aku memilih orang lain selain dirimu karena gosip-gosip itu...” tutur Yui

“ itu benar Putri,, gosip-gosip itu... ” balas Shue membenarkan argumen tersebut.

“ Putri,, bolehkah aku bertanya mengapa putri memilihku..?? ” tanya Shue dengan hati-hati

“ karena aku percaya dengan dirimu dari pada gosip-gosip itu..” jawab Yui dengan cepat. Sorot matanya sedikit berubah. Entah mengapa Yui merasa kenapa semua orang terasa membesar-besarkan masalah itu. Bagi Yui itu kan hanya gosip yang belum tentu kebenarannya.

“ terima kasih Putri..” jawab Shue dengan tersenyum lebar pada Yui.

Kali ini senyum yang diberikan Shue benar-benar senyum yang dimilikinya bukan senyum yang dibuatnya.

Sepasang lesung pipi terlihat jelas diantara pipi Shue. Bahkan Yui tak berkedip melihat senyum indah itu. Senyum yang pertama kali yang di berikan Shue padanya. Senyum kebahagiaan...

🎎🎎🎎🎎

The Legend Of Princess (End) /RevisiWhere stories live. Discover now