Chapter 39

6K 509 13
                                    

Pesta Pernikahan

Hari akbar itu telah tiba. Seluruh penduduk Kerajaan Akai telah memenuhi ruang lingkup istana mulai dari dalam istana hingga luar istana.

Dekorasi dengan warna-warni terlihat memenuhi seluruh kota. Alunan musik pun mengalun dengan indah di segala penjuru.

Di halaman istana yang sangat terbentang luas itu. Kini sudah di penuhi oleh para tamu undangan.

Mulai dari keluarga besar Raja Hong dan keluarga besar Shue dari suku api. Tak luput pula kehadiran Minjae, Joon dan Jaeha. Mereka bertiga terlihat berdiri di sisi kiri Shue dan Yui.

Seorang tetua kerajaan mulai melakukan riktual pernikahan. Yui dan Shue harus mengikuti semua prosedur itu. Di mulai dari saling memberi hormat pada orang tua mereka masing-masing hinggap para tetua. Lalu di akhiri meminta doa restu ke sanak saudara dan teman-teman mereka.

“ Jaeha,,, ”bisik Minjae

“ Kau harusnya minta maaf sama Yui dan Shuei ”

Bersyukurlah tak ada yang melaporkan kejadian ini pada Raja...”

“ Kau bisa mati jika Raja Hong tahu...” tukasnya dengan kesal pada Jaeha.

Namun Jaeha hanya terdiam mendengar bisikan Minjae. Bibirnya seakan terkunci, namun sekilas ia memperlihatkan senyum tipis terlukis di wajahnya.

“ Yui...”

“ Aku pikir pria yang harusnya berada di sisi mu sekarang harusnya aku bukan...?? ” gumam Joon dalam hati.

Sama seperti Jaeha, Joon juga melukiskan senyum tipis di wajahnya. Entahlah apa yang sedang mereka berdua pikirkan.

Pemberkatan dan riktual itu telah selesai. Shue dan Yui secara resmi telah menjadi suami istri. Keduanya kini berdiri di atas podium untuk memberikan salam pada seluruh rakyat Kerajaan Akai.

Sorak-sorakan penduduk mengema di mana-mana. Antusias penduduk Akai membuat Yui di buat terkagum-kagum. Tak pernah dalam hidupnya di puja-puja seperti ini.

Ia melirik ke arah Shue yang masih melambai dengan gerakan yang agak kikuk hingga membuat Yui sedikit menahan tawanya. Ia sadar bukan hanya ia saja yang canggung namun suaminya juga.

Perlahan-lahan jari-jemari Yui menggapai tangan Shue. Sontak membuat pria itu menoleh ke arah sang istri. Ia tersenyum manis pada Yui hingga kedua lesung pipinya terlihat dan membalas genggaman tangan Yui.

Para dayang yang berdiri tak jauh dari kedua pengantin itu hampir dibuat pingsan setelah melihat wajah Shue yang sangat manis itu beserta lesung pipinya.

Dan bukan hanya para dayang saja yang terkejut ketiga sahabatnya juga dibuat tak percaya.

Tak pernah sebelumnya mereka melihat Shue tersenyum lepas seperti itu. Sebab sehari-hari ia hanya menunjukkan wajah datar tanpa ekspresi selama pertemanan mereka.

“ Jangan senyum lagi Shue...” bisik Yui pada suaminya itu

“ Kenapa..?? ”

",Kok Kenapa..?? ” ujar Yui dengan kesal.

Ia pun mau tak mau memberikan kode pada Shue untuk melihat para dayang yang hampir pingsan di belakang mereka.

“ Kau hampir membuat mereka pingsan...”

“ Senyunmu itu...”

“ Hanya boleh aku yang lihat...”

“ Sisanya tersenyumlah seperti biasa...” tukas Yui dengan tajam

“ Menurutmu harus seperti ini..??” ujar Shue dengan membuat mimik wajah dengan berbagai ekspresi senyum yang ia miliki.

Melihat Shue yang tampak bersikap konyol di depannya membuat Yui tak bisa menahan tawa-tawanya. Ia tertawa terbahak-bahak melihat shue yang berusaha tersenyum dengan berbagai cara untuk membuatnya senang.

Sedangkan para tamu yang hadir di belakang mereka pun turut larut dalam tawa kebahagian itu.

Semua orang tertawa bahagia di hari besar itu. Tapi apakah tawa itu mampu bertahan hingga akhir?

💮💮💮

The Legend Of Princess (End) /RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang