Chapter 51

4.2K 358 10
                                    

Chapter 51
Festival Bulan 2

Gadis bercadar putih itu terus saja memperhatikan Yui dari jarak yang sangat jauh. Penampilannya terlihat seperti seorang prajurit. Ia terus berjalan dan mengawasi dengan hati-hati. Hingga saat kelima orang itu  berhenti di suatu taman untuk istirahat. Wanita bercadar itu segera menyembunyikan keberadaanya dan tak lama kemudian ia pun pergi menghilang di antara kerumunan warga suku air.

“ Joon..”

“ Apa di sekitar sini ada kedai..?”

“ Aku haus.” Seru Yui

Baru saja Yui berkata seperti itu keempat prianya segera bergegas meninggalkan Yui dan berpencar ke segala arah. Yui terperanjat kaget melihat keempat pria itu pergi begitu saja dan tak lama kemudian. Keempatnya pun kembali dengan minuman yang berbeda-beda.

“Yui.. ini ”

“ Aku mendapatkan Jus jeruk untukmu.” Ungkap Minjae sambil menyodorkan gelas berisi jus

“ Punyaku saja. ” Timpal Jaeha

“ Teh dingin ini. Akan menyegarkan hausmu, Yui.”

“ Tidak..!!” Potong Shue

“ Air putih ini jauh lebih baik untukmu.” Tawarnya pada Yui

“ Aku pikir ini jauh lebih menyegarkan.” Sela Joon

“ Air kelapa ini sangat segar. Jika di minum di cuaca panas seperti ini.”

Yui terlihat bingung menatap semua minuman itu. ia berpaling pada keempat wajah pria yang sedang menanti jawabannya.

“ Terima kasih.”

“ Tapi..” ujar Yui dengan malu-malu
Ia pun meraih buah kelapa dari tangan Joon dan itu membuat Minjae, Jaeha dan Shue di buat kecewa.

“ Air kelapa ini terlihat menggoda.”

Yui berusaha untuk tersenyum selembut mungkin. Ia tahu pasti ketiga pria itu langsung merasa kecewa. Tapi dengan cepat. Yui menyambar semua minuman di tangan Shue, Minjae dan Jaeha dengan cepat.

Ia meneguk semua minuman itu dalam sekali teguk. Lalu setelah itu, ia menikmati air kelapa pemberian Joon dengan santai.

Shue, Jaeha, Minjae dan Joon hanya saling menatap dengan pandangan mata melongo ke arah Yui. Lalu keempatnya saling pandang dengan wajah kebingungan.

“ Ada apa..??”

“ Aku sudah meminum semuanya.”

“ Jadi kalian jangan merasa kecewa,ya.” Seru Yui sambil mengedipkan salah satu matanya.

“ Uwaahhh..!! Yuii..” Seru Minjae dengan tangan terbuka lebar.

Ia yang ingin berlari menghampiri Yui untuk memeluknya. Namun di cegat dengan cepat oleh Jaeha yang menarik kerah bajunya dari arah belakang.

“ Hey..!!”
“ Kau tak boleh main nyosor seperti itu.”

“ Suaminya akan memarahimu. Jika kau memeluk istrinya.” Tegur Jaeha dengan dingin. Sontak Minjae yang menyadari sifat kekanakkannya hanya tertawa cengegesan pada Shue yang memandangnya dengan tajam.

🌸🌸🌸

Setelah menghabiskan waktu untuk berkeliling di kota suku air. Yui dan rombongan pun akhirnya kembali menuju istana suku air. Tapi dalam perjalanan pulang. Shue dan Yui membuat seluruh warga kota suku air di buat terpesona oleh aksi Shue yang menggendong Yui di punggung belakangnya.

Kyaaa.. (>O<)

🌸🌸🌸

Sore harinya, Yui dan Shue menghabiskan waktu di taman istana untuk melihat persiapan festifal bulan yang hampir matang. Meja-meja dan dekorasi pun telah di sediakan. Joon, Minjae dan Jaeha. Pergi ke kota menemani Joon yang ada perlu di kota. Setelah melihat-lihat para pelayan yang sedang bekerja. Shue tiba-tiba saja berpamitan pada Yui untuk pergi ke kamar kecil sebentar.

“ Yui...”

“ Tak apa kan? Kalau aku tinggal sebentar..??”

“ Ya, tak apa.”

“ Pergilah, aku akan menunggu di sini.”

Shue pun mengecup kening istrinya itu dengan lembut lalu pamit pergi menuju kamar kecil. Yui yang awalnya tampak santai menikmati langit sore.

Tiba-tiba  di kejutkan oleh ingatan dan pertemuannya tempo hari dengan Yui asli. Ia ingat saat Yui asli dengan Shue bertengkar. Yui asli terjatuh di dalam salah satu kolam.

Dan tiba-tiba saja muncul berbagai deretan peristiwa dari ingatan Yui asli pada Yui.

Yui bahkan sambil mengerutkan keningnya saat semua memori dan ingatan tiba-tiba terputar di kepalanya begitu saja. Bahkan setelah tersadar dari semua itu. Yui melihat para pelayan yang sedang memandangnya dengan cemas dari jauh

“ Tak apa.”

“ Aku baik-baik saja.” Seru Yui.

Gadis itu pun segera beranjak pergi meninggalkan taman istana.
Yui terus berjalan sambil memegang keningnya. Kepalanya sediki teraa pusing. Hingga ia tidak meyadari kearah mana ia berjalan.

Yui terus berjalan hingga ia berada di bagian pavillium istana suku air. Di sana terdapat sebuah kolam air yang cukup besar. Airnya jernih di tengah-tengahnya terdapat sebuah lampu taman yang dibuat dengan batu.
Saat Yui memandang lampu taman itu.

Sederet gambar dari ingatan Yui asli muncul di mata Yui. Tempat Yui asli tenggelam rupanya sama dengan apa yang di lihat Yui saat ini.

“ Tidak Mungkin.. ”

“ Aku pikir kolam itu ada di istana Akai.” Batin Yui

Dan perisitiwa aneh pun tiba-tiba terulang. Di depan mata Yui bagaikan sebuah adegan film yang sedang di putar. Yui melihat bagaimana Shue dan Yui asli sedang bercakap-cakap hingga akhirnya membuat Yui asli jatuh kedalam dasar danau.

Yui yang menyaksikan peristiwa itu pun refleks berlari menuju kolam untuk menyelamatkan Yui asli. Ia sudah tidak memperhatikan pakaian yang ia gunakan. Hanfu bewarna biru itu pun perlahan-lahan mulai basah saat Yui berjalan memasuki kolam.

Ia pun berusaha berenang ke tengah kolam saat kedua kakinya sudah tidak bisa merasakan adanya pijakan dan di saat yang bersamaan terdengar teriakkan seorang pelayan yang berteriak dengan histeris.

“ KyaaAaaaa....!!!!”

“ TOLONG...!!!!”

“ Tuan Putri Yui tenggelam...!!!!”

Beberapa pelayan yang mendengar teriakan itu pun segera berlari menuju lokasi kejadian. Yui yang tak menyadari dirinya hampir tenggelam terus berjalan menuju Yui asli yang sedang ia lihat meronta-ronta dalam air.

Bagi Yui ia harus segera menyelamatkan sang putri. Tepat ketika Yui hampir meraih tangan Yui asli. Ia merasakan bahwa ada seseorang yang menarik kakinya ke bawah dan tepat saat adegan Yui tertarik ke dasar kolam. Shue, Minjae, Joon dan Jaeha berteriak seraya bersamaan.

“ YUIII...!!!!”

Panik dengan apa yang terjadi membuat keempat pria itu segera membuka jubah mereka masing-masing. Saat ketiga temannya menceburkan diri. Joon menggunakan kekuatannya membelah air kolam menjadi dua bagian hingga semua orang bisa melihat Yui yang pingsan di dasar kolam bersama sebuah tengkorak dengan menggunakan hanfu yang berbordir simbol kerajaan akai

“ I..itu apa..??” seru Minjae dengan tak percaya. Minjae pun sendikit bergidik ngeri melihat tengkorak manusia itu

“ Ada tengkorak di dasar kolam..!!! ” seru para pelayan yang ada di lokasi kejadian.

“ Shue..!!”

“ Cepat angkat Yui..!! dan kau Jaeha angkat kerangka itu menggunakan kekuatan tanahmu..!!” teriak Joon

Namun Shue bukannya pergi mengangkat tubuh Yui. Ia malah tetap diam berdiri mematung menatap kerangka yang ada di samping Yui.

“ Tidak mungkin.” Batinya pada dirinya sendiri.

To Be Continue....

💮💮💮
Sorry, aku tidak memenuhi janjiku beberapa waktu lalu untuk update seminggu sekali.

Aku mohon maaf bagi readers yang telah lama menunggu🙏🙏🙏

The Legend Of Princess (End) /RevisiМесто, где живут истории. Откройте их для себя