Chapter 45

5.6K 499 31
                                    

Teruntuk Kalian Yang Selalu Mendukung Dan Menyemangatiku
🤗🤗🤗
Terima Kasih Banyak
🙏🙏🙏

Siuman

Ketiga pria itu menatap nanar ke arah kolam dengan pupil mata yang membulat dengan besar. Tak ada yang mengira apa yang Shue pikirkan benar-benar terjadi dan tanpa hitungan detik keempatnya segera berlari ke arah kolam.

Namun saat mereka tengah berlari ke arah kolam untuk menyelamatkan Yui. Joon dengan cepat menggunakan kekuataan airnya untuk mengangkat tubuh Yui ke daratan dan menjatuhkannya di kedua lengannya.

Wajah Yui tampak pucat dan segera saja Joon membaringkan tubuh Yui di atas tanah.

Ia meletakkan jari telunjuknya di dekat hidung Yui. Guna merasakan apakah ada hembusan nafas yang keluar dari sana. Shue yang melihat Joon melakukan semua itu. Segera kembali ke daratan dan berlari mendekat.

Ia tidak ingin apa yang sedang dipikirkannya benar-benar akan di lakukan Joon pada Yui.

" Aku harap kau tidak melakukan nafas buatan padanya, Joon." ungkapnya dalam hati dan ketika langkah kaki Shue dan yang lainnya mendarat kembali di tanah. Joon menoleh ke arah mereka bertiga.

" Dia baik-baik saja."

" Yui masih bernafas dengan normal." ungkapnya pada ketiga pria yang sedang berdiri mengelilingi Yui dan dengan cepat Shue membopong tubuh Yui ke dalam dekapan dadanya.

" Dia istriku."

" Biar aku saja yang membawanya pergi."

Joon dan yang lainnya hanya saling pandang tanpa mengeluarkan suara. Namun ketika Shue dan Yui telah menghilang kembali kedalam goa. Joon pun kembali membuka suaranya.

" Apa kalian berdua memikirkan apa yang kupikirkan..?" tanyanya

" Tentu saja. Tapi bagaimana bisa Yui berada di dalam goa ini."

" Tak ada yang tahu tentang ini selain kita berlima." Jawab Jaeha dengan memandang ke sekeliling goa.

Bahkan ketika ia menelisik jauh jejak bebatuan dan tanah di sekitarnya. Ia tak menemukan ada jejak manusia yang memasuki goa ini. Sungguh kejadian yang sangat mustahi baginya.

" Kita akan mengetahuinya saat Yui tersadar." ungkap Joon kembali dengan datar

💮💮💮

Di istana kehebohan kembali terjadi saat Shue membawa pulang tubuh Yui dengan basah. Raja Hong yang melihat putrinya kembali hampir menangis bahagia. Ia pun langsung menyuruh para dayang untuk membersihkan tubuh Yui dan menghangatkannya.

Dan selagi Yui sedang di tangani oleh para dayang. Raja Hong memanggil Shue dan yang lainnya untuk berbicara secara rahasia pada mereka berempat.

" Jadi, siapa yang menculik putriku..?"

" Maaf, Yang mulia."

" Kami belum mengetahuinya." ungkap Shue

" Lalu bagaimana kalian menemukannya..?"

Keempat pria itu hanya saling pandang satu sama lain. Lalu Shue pun bercerita tentang apa yang terjadi. Tentang bagaimana ia memikirkan lokasi goa itu dan bagaimana mereka menemukannya. Namun di akhir ceritanya. Raja Hong kembali bertanya hal yang sama.

" Jadi, siapa yang menculik putriku?"

" Dan bagaimana bisa Yui berada di sana dengan keadaan seperti itu?"

Semuanya hanya tetap terdiam. Tak ada yang bisa memberikan jawaban pada Raja Hong tentang teka teki itu.

Semuanya sepakat mereka akan menunggu Yui untuk sadar dan menanyakan semuanya. Namun Yui tidak secepat itu sadar.

Ia pingsan selama 3 hari. Bahkan tabib istana yang memeriksa tubuhnya. Sempat merasa bingung. Karena tubuh Yui terlihat baik-baik saja. Namun aneh dia masih belum sadarkan diri.

💮💮💮

Di hari keempat setelah Yui di temukan. Ia mulai merasakan kesadarannya kembali. Kepalanya yang tiba-tiba dulu terasa berat kini terasa normal kembali.

Yui pun membuka matanya perlahan-lahan.

Matanya menangkap sebuah langit-langit yang tak asing baginya. Lalu ia pun mengendarkan pandangannya ke isi ruangan di sekitarnya. Bibirnya sediki terlihat memberikan sebuah garis mirip bulan sabit.

" Aku kembali."ujarnya dalam hati

Yui pun segera bangun dari pembaringannya. Wajahnya tampak berseri-seri memandang ruangan yang sangat ia rindukan itu. Ia pun segera beranjak membuka pintu kamar dan di saat yang bersamaan Shue rupanya berada di balik pintu kamar itu.

Melihat Yui yang sudah siuman membuat Shue langsung memeluk tubuh istrinya itu dengan kuat.

" Yui...!!" ucapnya dengan lirih
Yui pun membalas pelukan Shue dengan erat. Bau badan Shue benar-benar membuatnya bahagia.

Untuk sejenak keduanya larut dalam perasaan mereka. Yui bahkan mengeluarkan sedikit bulir-bulir air matanya. Ia sangat senang bisa bertemu kembali dengan suaminya.

" Yui.." panggil Shue seraya melepaskan pelukannya.

Di tatapnya wajah sang istri dengan lekat-lekat. Memastikan semuanya baik-baik saja. Lalu ia pun menyentuh wajah Yui dengan kedua tangannya.

" Aku takut kehilanganmu, Yui"

" Tapi bagaimana bisa kau menghilang seperti itu?"

Yui pun membalas sentuhan tangan Shue dengan menyentuh wajah Shue. Keduanya saling tatap menatap satu sama lain.

Tapi ketika Yui memandang lekat-lekat wajah Shue. Sebuah ingatan tiba-tiba tergiang dikepalanya.
Ingatan itu adalah hal yang ia lihat di detik-detik terakhir saat ia tenggelam di dalam air.

Raut wajah Yui yang semulanya merona kini berubah menjadi wajah ketakutan. Bahkan tangannya terlihat bergetar di pipi Shue.

" Yui...?"

" Kau tak apa..?"

" Apa kau baik-baik saja...?"

" Apa kau sakit..?"tanya Shue bertubi-tubi.

Perubahan reaksi pada wajah Yui membuat Shue menjadi khawatir.
Yui pun langsung memegang keningnya dengan rasa ketakutan.

Ingatan itu membuatnya merasa merinding ketakutan. Melihat wajah Yui yang tampak pucat membuat Shue bergegas membawa Yui masuk kedalam kamar mereka. Bahkan sebelum ia masuk kedalam kamar. Ia sempat berteriak pada seorang pelayan untuk segera memanggil tabib.

Yui semakin gemetar ketakutan saat Shue menundukkan padangan matanya pada dirinya dengan Kedua tangannya mendekap bahu Yui dengan kuat.

" Apa kau baik-baik saja, Yui?" tanyanya lagi dengan khawatir.

" Wajah itu memang terlihat khawatir.."

" Itu bukan sebuah ekspresi kebohongan.."

" Tapi.."

" Bagaimana bisa aku mempercayainya...?"

" Kalau wajah ini adalah wajah dari seorang pembunuh.."

" Bagaimana bisa aku menikah dengan seseorang yang membunuh Yui asli..?!!" gumam Yui dengan ketakutkan di dalam hati.

💮💮💮

Sekali Lagi terima kasih bagi kalian yang telah mendukung cerita ini🤗🤗

Aku tanpamu bagaikan butiran debu😂😂😗😗...

🙏🙏🙏

The Legend Of Princess (End) /RevisiWhere stories live. Discover now