Chapter 1 (S2)

7.1K 345 59
                                    

INI DRAF LAMA YANG MASIH KE SIMPAN. SEMOGA BISA MEMENUHI KELEGAAN HATI KALIAN😚

Chapter 1

Kedatangan Joon

🌸🌸🌸

Kereta itu penuh sesak. Yui terpaksa berdiri sambil bergelantungan pada tiang gantung. Tak ada tempat duduk yang tersisa saat itu. Wajar, di waktu seperti ini adalah jam pulang kantor para pegawai kantoran.

Yui berdiri sambil memandang ke arah jendela kereta. Ia melirik ke arah pria asing yang tadi menegurnya. Pria itu berjalan dan berdiri di belakang Yui.

Yui merasa agak risih. Namun, ia tak punya pilihan lain. Ia berharap pria itu bukan pria cabul.

Kereta bawah tanah melaju dengan kecepatan yang cepat. Dari balik pantulan kaca. Yui memperhatikan tinggi pria asing yang berdiri di belakangnya.

Tinggi Yui hanya sebatas bahunya. Yui menatap tiap sudut wajahnya. Namun ia tersadar bahwa rupanya pria itu juga tengah memandangnya dari pantulan cermin.

Yui terkejut, ia seperti sedang tertangkap basah. Saat kedua manik mata mereka bertemu satu sama lain. Gadis itu pun buru-buru mengalihkan pandangan matanya ke arah lain.

Yui merasa aneh. Wajah pria itu terlihat sangat familiar baginya. Ia ingin menatap wajah itu lebih lama. Namun, ia terlalu malu untuk melakukan hal itu kembali.

Tepat saat kereta memasuki stasiun. Yui segera bergegas turun dari kereta saat pintu kereta telah terbuka. Ia berjalan dengan cepat menaiki tangga-tangga hingga ke lantai atas.

Yui terus berjalan dengan cepat menyusuri trotoar jalan. Ia ingin sekali berbalik ke arah belakang. Namun ia takut jika pria asing itu secara tiba-tiba berjalan di belakangnya.

BuKk...

Tubuh Yui membentur tubuh seseorang. Akibatnya ia hampir terjerembab ke atas tanah. Namun untungnya sosok yang di tabrak nya itu menggelayut lengannya pada pinggul Yui dengan cepat.

" Apa Nona baik-baik saja...??" serunya.

Yui mengerjabkan matanya berkali-kali. Ia terperangah melihat seorang pria dengan rambut blonde yang sedang mendekap tubuhnya.

.
.
.
.
.

💮💮💮

Pintu ruang kerja itu di buka paksa oleh Minjae. Ia berjalan menuju Shue dengan muka merah padam.

Shue mengangkat salah satu alisnya dengan wajah keheranan.

" Ada apa...??" tanyanya pada Minjae

" Putra kembarmu itu...!!" celutuk Minjae dengan ketus

" Ada apa...??" sahut Shue.

" Aku menyerah...!" jawab Minjae sambil melipat kedua tangannya.

Shue menghentikan pekerjaannya sebentar. Gulungan kertas yang tadi ia baca. Segera di gulungnya.

" Apa mereka mengerjaimu lagi...??" tanya Shue

" Ya..!!"
" Aku mau pulang besok ke suku-ku."
" Pekerjaan ku sebagai pengajar sepertinya sudah tidak di butuhkan lagi di sini."
" Dua bocah itu sudah hampir menguasai elemen pengendali udara dengan baik."
" Dan sekarang... Kerjaan mereka itu hanya menjahiliku..!!"

The Legend Of Princess (End) /RevisiTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon