[1] Cowok Menyebalkan

1.5K 98 1
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Di kelas hanya tersisa aku dan beberapa anak yang masih menyalin catatan di papan tulis. Akupun sama seperti mereka.

Nadiya sudah menghilang sejak bel berbunyi. Katanya ia lapar karena tadi pagi belum sarapan. Tadi ia mengajakku untuk ke kantin bersama tapi aku menolak karena catatan yang mengisi penuh papan tulis di depan tidak bisa aku sepelekan.

Aku tidak seperti mereka yang hobi memfoto catatan di papan tulis itu. Aku lebih suka langsung menyalin ketimbang memfoto lalu mencatat lagi sesampainya di rumah. Itu sama saja menyusahkan. Buat apa kita di sekolah kalau hal seperti ini dikerjakan di rumah. Iya, kan?

Bunyi wa membuatku menatap ponselku. Ada wa masuk dari Rama dan Nadiya. Kubuka yang dari Rama terlebih dahulu.

ke-RAMA-t : Gak ngantin?

Baru aku mau mengetik ketika wa-nya masuk lagi.

ke-RAMA-t : Gua lagi berdua Nadiya nih.

Aku mendengus. Ku hapus pesan yang tadinya sudah ku ketik 'ni gua mau nyusul' menjadi.

me : G. Ctatan msh bnyk.

Aku membuka wa dari Nadiya.

Nanad : Elang gak ada dikantin.

Aku mengernyit. Firasatku sudah gak enak nih.

me : Trs?

Nanad sedang mengetik.

Kututup bukuku karena kegiatan menyalinku akhirnya selesai. Kulihat wa Nadiya yang masuk berulang kali.

Nanad : Bantuin gua dong:(

Nanad : cariin Elang.

Nanad : Lo kan baik

Nanad : kasih jam tangan tadi ke dia.

Nanad : tapi jangan bilang dari gua

Ini yang aku gak suka dari dia. Dia yang ngasih, dia yang minta tolong tapi dia yang gak mau Elang tau kalau dia yang ngasih.

me : terus, kalo gua ketemu dia. Gua bilang ini jam dari siapa? Dari goa hantu gitu?

Nanad : bilang aja dari lo

Mataku membelalak. Enak saja aku mau dikambinghitamkan. Kan lebih enak kambing guling 😌

me : kalo gitu gua gamau

Nanad : ish iya iya. Bilang aja dari gua.

Nanad : tapi dia harus nerima kalo dia nolak, gua gamau temenan sama lo

me : Oke fix. Semoga dia nolak biar kita musuhan.

Aku terkekeh sinis. Enak kan kalau aku beneran musuhan sama dia. Dia tidak akan menyuruhku lagi untuk memberi macam-macam hadiah untuk cowok ketus itu.

Nanad : Ish, jangan musuhin gua dong:(

me : Nah, kan. Tadi siapa yang ngancam gamau temenan ama gua?

Kulirik jam dinding di kelas. Istirahat sudah berlangsung 15 menit. Aku punya waktu 5 menit untuk menemukan cowok galak itu sebelum bel masukan berbunyi.

Kuraba laci meja Nadiya dan menemukan kotak hitam. Aku memegangnya lalu melangkah keluar kelas dengan kepala berpikir keras. Kira-kira dimana ya cowok itu kalau di kantin tidak ada?

Kalau dia di wc bagaimana? Masa iya aku masuk? Nanti cowok-cowok yang berada disana akan teriak-teriak, kan? Kalau di kelasnya? Ah memang tempat itu yang harus aku cek sekarang.

Menyimpan RasaМесто, где живут истории. Откройте их для себя