Seorang gadis berjalan menarik kopernya ditengah kerumunan. Matanya ia edarkan untuk mencari keberadaan orang-orang yang telah menunggu kedatangannya.
Kaki jenjangnya ia langkahkan untuk menjauh dari kerumunan yang terasa sangat menyesakkan. Rambut yang dahulu menjuntai hingga punggung kini hanya sebatas bahu. Wajah yang biasanya pucat kini sudah kembali memancarkan ronanya. Ia masih tetap sama. Ia masih seorang della.
Mata yang semula berwarna hitam pekat kini ia tutupi menggunakan softlens berwarna biru. Della juga memakai kacamata hitam, mencegah orang yang mengenalnya mengetahui keberadaan nya.
Saat sudah jauh dari kerumunan, della berhenti melangkah, ia meraih ponselnya dan mencoba menghubungi orang-orang yang akan menjemput nya. Feli, rifki juga haris yang akan datang menjemput nya kali ini. Viona memang sengaja tidak ikut, ia tidak ingin dicurigai kehadiran nya. Biarkan ia menetap disana untuk sementara waktu.
'Halo?' sapa della saat telponnya diangkat.
'Del, lo dimana? Gue sama yang lain udah di bandara.'
'Posisi lo?'
'Persis didepan gate yang lo bilang tadi.'
Mendengar tuturan feli della kembali mengedarkan pandangannya, senyumnya terukir kala melihat tiga orang yang disayanginya tengah mencari keberadaan nya.
'Gue liat lo, coba nengok arah jam tiga.'
Feli terdiam sejenak lalu mengikuti saran della. Della yang sadar feli sudah melihatnya segera melambaikan tangannya.
Tanpa kata, feli menarik tangan haris dan rifki. Della tersenyum geli melihatnya. Feli dan rifki terlibat cekcok sebentar lalu saling berlarian setelahnya. Haris hanya berjalan santai dibelakang mereka.
"Del!"
Della merentangkan kedua tangannya, feli langsung berhambur kedalam pelukan della. Senyum della terukir sempurna walau tak urung matanya berkaca-kaca. Feli mendekap tubuh della sangat erat, ia berbisik lirih di telinga della, "wellcome back to Indonesia della."
Della mengangguk, ia melepaskan pelukannya. "Kalian udah lakuin yang gue minta kan?"
"Semua siap del."
"Terimakasih banyak untuk semuanya, tanpa kalian gue gatau bakal gimana."
°°°
Halo halo tes tes 1235
Mari cek sound. Permisi permisi. Ini dia awal mula alone part 2. Semoga Feelnya dapet yaaa.
Ditunggu next partnya.
See you 👋
Chelz
Minggu, 14-10-18
KAMU SEDANG MEMBACA
Never be alone
Teen Fiction[Cover by : @lixice] [Discontinue] -sequel alone- Disarankan membaca alone terlebih dahulu, terimakasih. Cerita ini kembali mengisahkan tentangnya. Gadis yang perlahan menyembuhkan luka-luka hidupnya. Semua butuh proses, termasuk untuk memaafkan...
