Never be alone

2.8

Della meletakkan kotak hadiah untuk Kevin didepan gerbang. Sebelum kembali ke mobil ia membunyikan bel terlebih dahulu baru berlari masuk kedalam mobil. Ia duduk disamping feli dan dengan segera feli mengendarai mobil keluar perumahan.

Della menghentikan laju mobil ketika tiba di halte yang masih terbilang jauh dari sekolah. Feli sudah tau alasannya, maka dari itu, setelah della keluar ia langsung menancap gas menuju sekolah.

Della menatap jam di pergelangan tangannya. Ia sudah menghubungi fatih agar menjemputnya di halte saja. Fatih sempat bingung walau akhirnya ia mengiyakan permintaan della.

Sudah pukul enam lewat. Della menhentak hentakan kakinya ringan, ia merasa bosan. Matanya menoleh ke kanan atau ke kiri, berharap fatih segera tiba.

Bisa dilihat dari kejauhan, fatih datang dengan motor kebanggaan nya. Fatih menyodorkan helm ke arah della, della menerima nya dan segera naik. Tanpa perlu diperintah, motor fatih sudah kembali berada di jalanan.

°°°

Seseorang keluar dari rumah besar tersebut, ia mencak-mencak karna merasa kesal. Ia sudah rela keluar malah tidak ada siapapun.

Matanya tak sengaja menatap sebuah kotak yang diletakkan di depan pager. Kevin dengan segera meraih kotak tersebut, matanya membolak-balik kotak yang berada ditangannya.

Matanya tak sengaja menemukan tulisan bahwa itu kotak untuknya. Kevin membawa kotak tersebut ke dalam rumah. Tatapan penghuni rumah mengarah padanya, Kevin mengangkat kotak yang ia bawa lalu mengendikkan bahunya.

"Dari siapa?" tanya laras pada Kevin.

"Ngga tau."

"Coba buka kak," seru dilla yang langsung dibalas tatapan tak suka oleh Kevin.

Namun tak urung Kevin membuka kotak tersebut, matanya membulat ketika menemukan kamera didalamnya, namun bukan kamera yang jadi fokusnya, melainkan surat yang terdapat didalamnya.

Kevin melangkah menuju kamar, meminta privasi pada keluarganya. Ia meletakkan kamera dengan hati-hati di kasurnya. Ia duduk dikasur lalu membuka surat dalam kotak.

Hallo brother!
How are you know? I hope you always fine yash.

Jangan sedih terus, gue selalu dekat sama lo kok.
Jangan males sekolah lagi, mulai sekarang lo gue pantau ya, kalo lo macem-macem gue ngga bakal balik lagi.

Hehe becanda kok.

Tbh canggung becanda dalam keadaan kaya gini.
Kak gue lagi coba perbaikin semuanya, termasuk perasaan gue.
Jadi tolong mohon pengertiannya.

Oke karna gue tau surat ini akan buat gempar /wkwk/ gue mohon kalian jangan terjebak terus sama yang lalu.
Gue mau kalian berubah, gue ngga mau waktu gue kembali kalian malah berantakan. That's so sad!

Kak, walau raga kita jauh, hati gue selalu dekat sama kalian.
Berhenti hancurin diri kalian cuma karna gue, sedih gue dengernya.

Oh iya lupa, tujuan surat ini adalah gue mau ngucapin.

Happy birthday kak! Semoga yang di semogakan tersemogakan.
Butuh tekad kuat untuk ngirim ini, jadi baca baik-baik ya hehe.

Mahal nih kak ongkirnya. Pergunain kado gue sebaik-baiknya.
Lo mesti balik lagi ke hobby lo ya.

Once again, happy birthday.
Ilysm and imysm brother.