2.20

159K 12.6K 2K
                                    

Setelah melewati pelajaran kimia -yang akan selalu berada di daftar blacklist seorang della- della keluar dari kelas dengan wajah lusuh. Ia berulang kali menghela nafas karna tidak sedikitpun mengerti dengan materi yang diterangkan guru.

Fatih tertawa kecil melihat ekspresi della, fatih menoyor kepala della sedikit kencang. "Back to earth, Nadine. haha"

Della cemberut, ia menoleh menatap fatih. Tak lama della tersenyum lebar, kaki kanannya menginjak salah satu kaki fatih lalu berlari secepat kilat. Fatih mengiris, refleks ia mengangkat kakinya dan mengusap sepatu yang membalut kakinya.

Fatih menghela nafas, ia ikut berlari mengejar della. Langkahnya terhenti ketika melihat della tengah berjalan berdampingan dengan kevin. Keduanya terlihat tengah berbincang, sesekali della tertawa kecil.

Fatih melengos, ia mempercepat langkahnya dan memiting leher della.

"Songong ya lo,"

Della terkikik, "makannya jangan noyor-noyor, orang lagi pusing abis kimia eh malah di toyor, ya kesal."

"Ekhm"

Mendengar deheman kevin, sontak della dan fatih menoleh.

"Oh iya tih, tadi kak kevin ngajak gue balik bareng. Gapapa kan?"

Fatih mengangkat sebelah alisnya, "harus banget sama kevin? Sama gue ajalah, yuk."

Della menggeleng, "ngga, gue mau sama kevin fatih."

Fatih melepas tangannya dari leher della. Ia mengendikkan bahunya, "yaudah, terserah."

Della menahan fatih yang hendak berlalu.

"Bentar ya kak,"

Della segera menarik tangan fatih sedikit menjauh, ia membuka resleting tasnya lalu mengambil lembaran kertas di dalamnya. Della menarik tangan fatih dan meletakkan surat tersebut di tangan fatih.

"Gue cuma bisa bantu sampe sini. See you!"

Della berbalik dan meninggalkan fatih yang kebingungan. Fatih menatap tangannya sejenak lalu ia melanjutkan jalannya. Ia akan membukanya dirumah.

°°°

Kevin menghentikan mobilnya di toko sesuai arahan della. Keduanya masuk dan disambut hangat oleh pegawai toko, della hanya tersenyum tipis menanggapi.

Della segera meraih keranjang belanjaan, kevin dengan sigap langsung merebut keranjang bawaan, "biar kakak aja yang bawa,"

"Makasih"

Keduanya menyusuri rak demi rak. Sesekali della bertanya sebelum mengambil barang pada kevin. Setelah semuanya selesai, della dan kevin segera meninggalkan toko.

Kevin kembali melajukan mobilnya menuju apartemen della, ia membantu della membawa barang-barang nya sampai di apartemen della.

"Mau masuk dulu?" tawar della.

"Viona ada?"

Della mendengus, "iyadeh yang udah baikan."

"Ada ngga?"

"Ada kok, yaudah yuk masuk."

Kevin mengangguk dan kembali berjalan dibelakang della. Setibanya didalam apartemen, della memberitahukan keberadaan kevin pada viona.

Viona yang hampir terlelap segera bangkit dengan wajah lusuh. Della sendiri hanya terkekeh, ia membawa barang belanjaan ke dapur.

Mengeluarkan satu persatu barang belanjaanya, della memikirkan apa yang kurang. Tak lama telapak tangan kanannya menepuk keningnya. Ia melupakan lilin.

Never be aloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang