2.26

128K 7.8K 372
                                    

Cek note di bawah yaaa 💜

°°°

Dengan seragam sekolah yang masih membalut tubuhnya, Fatih mengetuk pintu kamar della dengan pelan. Della tidak sekolah hari ini, ia memutuskan untuk menghindar sepertinya.

"Del?"

Pintu terbuka, menampakkan della yang memakai pakaian khas rumahan. Fatih tersenyum kecil, ia menarik tangan della untuk keluar dari kamar.

Fatih membawa della menuju meja makan, ia menarik kursi untuk della lalu memutar duduk di hadapan della. Fatih mendorong makanan yang ia beli dalam perjalanan.

"Makan dulu." fatih melipat kedua tangannya di atas meja.

Della tersenyum kecil, ia duduk di kursi lalu membuka makanan yang dibawakan oleh fatih. "Kamu langsung ke sini? Udah ngabarin bunda mila?"

Fatih hanya tersenyum sebagai respon. Ia memperhatikan della dengan tatapan hangat. Della yang diperhatikan hanya menunduk, ia merasa risih sekaligus salah tingkah. Dengan cepat della melahap makanannya.

"Del, jalan yuk?"

Della menarik gelas berisi air yang baru di sodorkan oleh fatih. Ia mendorong piring menjauh, makanannya sudah habis.

"Jalan?"

"Ke pantai deh? Gimana?" tawar fatih lagi.

"Pantai? Hari ini juga?"

"Iyaa sayaaang." fatih menjawil hidung della dengan rasa gemas.

Della tersipu, ia menepis tangan fatih lalu buru-buru bangkit. "Y-yaudah aku ganti baju dulu."

Della berjalan cepat lalu tak lama langkahnya terhenti, ia seperti orang linglung saking salah tingkahnya.

"I-itu.."

"Apa del?"

"Kamu ngga ganti baju dulu?" tangan kanan della terangkat untuk menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Gampang, sana kamu ganti baju aja. Aku tunggu di bawah ya?"

"Okay,"

"Della,"

"Yaaaaa?" lagi-lagi langkah della terhenti.

"Jangan lama-lama, nanti aku tinggal." fatih langsung berlalu.

Della menatap fatih yang berlalu dengan tatapan sinis, "TINGGAL AJA SANA!"

Dan paling menyebalkan adalah fatih yang mengangkat tangan kanannya tanpa menoleh.

°°°

"Del?"

"Hm?"

"Del?"

"Iya?"

"Del-"

"Apa apa?" Della yang tadinya tengah menikmati angin pantai sambil memejamkan mata sontak membuka matanya untuk menatap fatih.

Fatih hanya tersenyum. Della yang melihat senyuman fatih ikut tersenyum. Ia memutar tubuhnya menghadap fatih yang duduk sambil memeluk lututnya. Saat ini keduanya tengah duduk diatas pasir di bibir pantai.

"Tutup mata kamu." perintah della.

Fatih mengangkat kedua alisnya, "ngapain?"

"Tutup ih buruan." pinta della sedikit memaksa.

"Iya iya bawel." fatih menutup matanya.

"Bawel bawel, enak aja." gerutu della namun tak urung senyumnya terukir.

Never be aloneWhere stories live. Discover now