BAB7: Broken Home

50.1K 2.7K 102
                                    

Seorang anak kecil yang kira-kira berumur 10 tahun. Dia duduk bersama seorang wanita paruh baya di sebuah ayunan yang khusus dibuatkan untuknya.

Anak itu bernama Reyza Anggara. Seorang anak yang sangat ceria, selalu tersenyum dan suka tertawa.

Semua orang rumah memanggilnya Rey!

Rey sangat menyukai cerita-cerita yang dibacakan oleh wanita disebelahnya, wanita itu adalah Ibunya yang bernama Shena Anggara.

" suatu hari laki-laki berhati batu tersebut bertemu dengan seorang perempuan yang akan merubah hidupnya. Perempuan itu selalu tersenyum hingga membuat siapa saja terpesona dengan senyumannya. Perempuan itu ternyata tertarik dengan laki-laki berhati batu tersebut. Dengan segala upayanya, perempuan manis tersebut mencoba melelehkan hati laki-laki tersebut."

Cerita dari sang Ibu terpotong disaat Kakak Rey, Leon Pradita Anggara yang berumur 11 tahun. Menghampiri Ibu dan Adiknya dengan ekspresi bahagia sembari membawa mainan barunya.

"Ibu coba lihat! Papa baru saja membelikan aku mainan baru." Ucap anak tersebut dengan bangganya dia memamerkan mainan barunya.

"Wah bagusnya..." ucap Shena sambil mengelus puncak kepala Leon.

"Kenapa Rey nggak dibeliin juga?" Tanya Rey pada Kakaknya yang sibuk memainkan mainan barunya.

Ibunya, Shena. Tersenyum kepada Rey dan mengelus puncak kepala Rey.

"Coba Rey minta sama Ayah." Ucap Shena tersenyum sambil mencubit kedua pipi anaknya

##

Malamnya Rey dan Leon saling bertengkar dikamar mereka karena memperebutkan sebuah mainan.

"Ini punya ku!"

"Rey juga mau minjam!"

"Tapi kamu nggak boleh nyentuh mainan aku!"

"Kenapa?"

"Karena papa bilang untuk tidak meminjamkannya pada siapapun."

"Kenapa?"

"Mana aku tau! Tanya saja sama papa."

Rey mengembungkan pipi kanannya hingga berekspresi sangat imut ketika kesal.

Akhirnya dia pun berjalan pelan menuju kamar Ibu dan Ayahnya.

Brak...

Terdengar bunyi barang barang berjatuhan dari ruang tengah, Rey kecil tidak tau apa itu. Karena penasaran dia pun mulai berjalan pelan sembari mengintip.

"Dasar wanita jalang!"

"Maksud kamu apa? Kamu nuduh aku selingkuh?"

"Aku melihatnya dengan mata ku sendiri! Kamu masih mau ngelak?"

"Aku tidak selingkuh!!!!"

Wanita paruh baya itu meninggikan suaranya hingga membuat suaminya marah dan menampar wajahnya.

"Kamu menyakitiku!"

"Kamu lah yang telah menyakiti hatiku!dasar pelacur! Wanita jalang! Sialan! Sampah keluarga!!!"

"Stop!!! Berapa kali aku bilang! Aku tidak selingkuh! Semua itu fitnah!!!!!"

"Lantas di foto ini siapa? Kamu kan? Sedang nyamannya berpelukan dengan cowok lain!"

"Tidak!!!! Kamu salah paham!!!"

Lelaki paruh baya itu mulai mengangkat tangannya keatas dan siap menampar wajah sang isterinya dengan keras.

ReyShaWhere stories live. Discover now