BAB49 : Jangan pergi.

36.8K 1.7K 150
                                    

"Perpisahan yang menyakitkan bagiku adalah, dimana hanya aku yang menangisimu."

***

Ceklek.

Sorotan mata tajam itu melirik ke arah pintu, ketika kenop pintu terputar dan terbuka dari luar. Hingga terlihatlah seorang pria paruh baya yang mengenakan jas hitam dan setelan berwarna putihnya.

Mr.Robi menghampiri Reyza yang terduduk di pinggir ranjangnya, terlihat jelas bahwa anaknya itu sedang tertekan.

"Apa kamu sudah memasukkan semua barang-barang ke dalam koper?"

Reyza mendongak sambil menatap datar ke arah Mr.Robi, sedetik kemudian Reyza mulai tersenyum sinis.

"Jangan khawatir."

Mr.Robi mengangguk seraya duduk di samping anaknya.

"Ini yang terbaik buat kamu Rey, papa hanya ingin kamu berubah." Ucap Mr.Robi sambil menyentuh pundak anaknya.

"Apa yang kamu inginkan dariku? Berubah? Berubah seperti apa?" Tanya Reyza kesal seraya menepis tangan Mr.Robi dari pundaknya.

Mr.Robi menghela napasnya sambil bangkit dari duduknya.

"Seperti apa,,,? Misalnya membuat dirimu berguna bagi papa, karena selama ini yang kamu lakukan hanya membuat papa malu."

Setelah mendengar penuturan Mr.Robi, Reyza hanya tersenyum sinis seraya bangkit dari duduknya, dan mengambil kunci mobil di nakasnya.

"Mau kemana kamu? Jangan coba berpikiran untuk pergi ke rumah wanita itu, Rey." Perintah Mr.Robi tegas.

"Rey hanya ingin menghabiskan satu hari penuh bersama Mysha, sebelum..."

Mr.Robi mengernyitkan alisnya, saat Reyza malah menggantungkan kalimatnya.

"Apa?"

"Sebelum papa buat Rey dan dia, berpisah..."

Setelah mengatakan itu, Reyza langsung berlalu melewati Mr.Robi yang terdiam sambil menatap punggung anaknya.

"Apa-apaan anak itu?"

###

Brmmm.....

"Ah, Sial!" Umpat Reyza kesal.

Reyza sudah sampai di tempat tujuannya, yaitu di rumah gadis itu. Namun Reyza malah mengumpat saat dirinya teringat perkataan papanya bahwa, besok siang dirinya akan ke London dan Reyza, masih belum memberitahu gadis itu bahwa dirinya akan pergi.

Reyza akui dirinya memang selalu melanggar janjinya pada Mysha, namun untuk masalah ini dia tidak bisa membantah perintah papanya. Karena perintah Mr.Robi adalah mutlak!

"Maaf..." gumam Reyza pasrah sambil membenturkan dahinya ke stir-nya.

Tok-tok.

Reyza mendongak saat kaca jendela mobilnya di ketuk seseorang, dia pun lantas menoleh dan mendapati Mysha tersenyum manis ke arahnya.

Segera Reyza turun dari mobilnya dan menghampiri gadis itu, sambil menatap lekat Mysha.

"Reyza udah nunggu lama?" Tanya Mysha heran.

Reyza menggeleng pelan sambil menundukkan kepalanya, dan nampak sekali raut penuh masalah tersirat di wajah cowok itu.

"Reyza sakit?"

Mysha menanyakan keadaan Reyza, sambil meletakkan tangannya ke pipi Reyza. Membuat Reyza sedikit tersentak.

"Nggak." Jawab Reyza menepis pelan tangan Mysha.

ReyShaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang