BAB38 : I WILL KILL YOU!

36.9K 1.8K 117
                                    

"you are my life, if anyone takes you, that person is an enemy to me."

***

"Sha, muka lo pucat."

Zia berbicara pelan pada gadis di sampingnya, yang sama sekali seperti tidak punya minat untuk mendengarkan guru yang sedang menerangkan di depan kelas.

"Mysha nggak papa." Lirih Mysha.

Mendengar jawaban gadis itu, Zia hanya mengangguk dan kembali memperhatikan pelajaran.

Zia yakin sekali bahwa gadis di sampingnya sedang memikirkan sesuatu, dan benar saja...

Masalah yang Mysha pikirkan adalah saat dirinya datang ke sekolah tadi pagi.

Sebelumnya...

Gadis ini mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas yang masih sepi, dan hanya dirinya yang berada di kelas tersebut.

Mysha berjalan ke arah meja nya dan mendapati kini mejanya penuh coretan, lagi!

"Murahan!"

"Jauhin Reyza atau lo bakal mati!"

"Kalau gw masih liat lo nempel-nempel sama Reyza."

"Gw bakal buat hidup lo sengsara!"

"Camkan itu murahan!"

Mysha membelalakkan matanya saat membaca tulisan-tulisan yang di tulis di mejanya.

Sebelum ada orang yang melihat selain dirinya, cepat-cepat gadis itu mulai membersihkan mejanya.

Dengan tangan yang gematar, Mysha mencoba membersihkan tulisan-tulisan di mejanya.

"Ugh!"

Mysha menggigit bibir bawahnya dan mencoba menahan tangisan yang membendung di matanya. Ada ketakutan yang di rasakan gadis itu karena sang penerror tidak berhenti untuk terus menerrornya.

Bepp.....bepp.....

Lamunan gadis itu kini tersadarkan oleh bunyi bel yang menandakan waktu istirahat.

Seluruh siswa dan siswi berseru dan berhamburan keluar kelas, hingga di kelas 2-2 hanya menyisakan beberapa murid yang lebih memilih di dalam kelas. termasuk Mysha.

Mysha melirik datar gadis di sampingnya yang nampak sibuk mengoles bedak ke wajahnya, kemudian manik gadis ini berpindah menuju seseorang yang duduk paling depan. Yaitu Reyza.

Alex memperhatikan gadis itu, nampak sekali wajah gadis itu pucat dan terlihat seperti memikirkan sesuatu.

"Sha, sendi-sendi apa yang nyesek?"

Pertanyaan yang terlontar dari mulut Alex spontan membuat Mysha dan Zia menatap ke arahnya.

"Sendi kaku?" Jawab Zia ngaco.

"Gw nanya sama Mysha bego! Bukan lo." Ucapan Alex langsung membuat Zia bangkit dari duduknya dan berdelik kesal saat berpapasan dengan Alex.

Zia lebih memilih menghampiri Tama dan duduk di sebelahnya, Tama yang sadar kehadiran gadis di sampingnya hanya tersenyum.

"Ayo Labil jawab!" Paksa Alex.

Mysha mendesah berat dan mendongakkan kepalanya.

"Mysha nggak tau." Jawab Mysha lemas.

ReyShaWhere stories live. Discover now