BAB41 : Mengakhiri hubungan?

38.8K 1.9K 170
                                    

"Biarkan hatimu menjadi dermaga, agar aku bisa berlabuh dan menetap di sana."


***

Buk!

Mysha membanting pintu mobilnya cukup keras, membuat Pak Dio supir gadis itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Pak Dio pulang aja."

"Nggak anda suruh juga saya pulang non." Ucapan Pak Dio membuat Mysha manyun.

"Ish!" Gumam Mysha cemberut.

Pak Dio terkekeh pelan saat melihat ekspresi Mysha yang sangat imut.

Pantas saja karena wajah Mysha serta sifatnya yang kekanak-kanakkan mampu memikat Reyza untuk menetap di hatinya.

Sepeninggalan Pak Dio bersama mobilnya, Mysha membalikkan badannya dan memandangi sebuah rumah mewah yang halamannya sangat luas dan juga sejuk karena di kelilingi oleh pepohonan yang rindang.

Tanpa ragu Mysha melangkahkan kakinya masuk ke dalam pintu rumah tersebut tanpa mengetuk terlebih dahulu.

Kalian tau itu rumah siapa?

Rumah itu milik keluarga Zia, dan Mysha sangat mengenal baik keluarga Zia dan begitupun sebaliknya. Maka tak heran jika gadis itu juga menganggap rumah Zia seperti rumahnya sendiri.

Mysha mengedarkan seluruh pandangannya ke seluruh penjuru rumah, gadis itu berharap menemukan Zia di rumah sebesar itu. Mysha juga merasa takut karena rumah Zia terlihat sangat sepi seperti tidak berpenghuni.

Deg...

Mysha terlonjak kaget saat melihat seseorang tiba-tiba saja muncul di hadapannya.

"Zia!!! Mysha  kira hantu..." ucap Mysha lega saat orang itu ternyata Zia.

"Emang muka gw kayak hantu apa?" Tanya Zia dengan ekspresi datar.

Mysha hanya senyam-senyum sendiri saat mendengar pertanyaan Zia kepada dirinya.

"Ngapain lo kerumah gw?" Tanya Zia heran.

"Mysha mau cerita...."

"Pasti tentang Reyza kan?" Terka Zia,

Zia sangat tahu bahwa jika Mysha datang ke rumahnya, maka tujuan gadis itu  adalah untuk bercerita tentang Reyza kepada dirinya.

Mysha menganggukkan kepalanya dan mengekori Zia yang berjalan ke arah kamarnya.

"Emangnya Reyza kenapa lagi?" Tanya Zia duduk di atas kasurnya sambil mengoleskan masker ke wajahnya.

Gadis itu berdehem dan duduk berhadapan dengan Zia.

"Mysha di kasih hadiah sama Reyza." Ucap Mysha antusias saat menceritakan tentang keromantisan pria itu terhadap dirinya.

Zia mengernyitkan alisnya sambil tetap fokus mengoleskan masker ke wajahnya.

"Terus? Lo udah bilang makasih?"

Mysha menggeleng sambil memainkan jari jemarinya.

"Belum."

##

"Reyza..."

Reyza membalikkan badannya, mendapati Mysha berlari kecil di sepanjang koridor untuk menghampiri dirinya.

Gadis itu memasang ekspresi yang sangat manis sambil menyandang tas slempangnya.

"Udah nggak marah lagi?" Reyza bertanya pada Mysha, sedangkan gadis itu menggeleng sambil terus menyunggingkan senyum di bibir mungilnya.

ReyShaWhere stories live. Discover now