BAB34 : Suprise

38.2K 2.1K 46
                                    

"Untuk mencintaimu itu terlalu mudah bagiku, tapi untuk melupakanmu itu terlalu sulit bahkan mustahil bagiku!"


***

"Eh?"

Mysha sangat heran saat mendapati sebuah kotak yang terbungkus rapi berada di atas mejanya.

Tak lupa juga Mysha mendapati surat di samping kotak tersebut.

Kelas masih sepi...tentu saja yang memberikan ini pasti datang pagi sekali untuk meletakkan kotak ini di meja nya.

"Dari Reyza?"

Pikir Mysha memang begitu, namun saat dia membuka dan membaca isi surat tersebut. Sudah dapat di pastikan bahwa itu bukan dari Reyza.

Mysha kebingungan membaca surat tersebut, bagaimana gadis itu tidak kebingungan coba? Isi dari surat tersebut adalah...

"Ini baru permulaan....bagian terbaiknya belum di mulai... oh iya lo kemarin ulang tahun kan? Happy Birthday yak, itu hadiah dari gw. Semoga lo suka...."

Begitulah isi surat tersebut, kata 'permulaan' membuat Mysha bingung apa maksud dari semuanya.

Dengan sigap kini tangannya meraih kotak tersebut untuk membukanya.

Betapa Shock nya  Mysha saat mengetahui isi kotak tersebut, bukan....bukan barang ataupun aksesoris yang dia dapatkan. Melainkan sebuah kalimat  'mati' yang di tulis dengan darah segar dari potongan-potongan tikus di dalamnya.

Mysha spontan menutup mulutnya, kakinya terasa lemas saat mengetahui isi kotak tersebut.

Ukiran kalimat itu membuat Mysha ketakutan.

Reyza yang baru saja datang langsung kaget saat melihat Mysha terduduk di lantai dengan wajah yang memucat serta bibir yang pucat pasi.

Siapa saja pasti akan ketakutan bukan? jika di teror dan di beri ancaman seperti yang dialami gadis itu...

"Sha, lo kenapa?"

Mysha mendongak dan mendapati Reyza jongkok di hadapannya, ekspresi pria itu benar-benar panik.

Tanpa bicara apa-apa, Mysha hanya memberi isyarat pada Reyza dengan menatap ke kotak yang berada di atas mejanya.

Reyza yang paham maksud gadis itu spontan langsung berdiri dan mendapati sebuah kotak yang isinya terdapat potongan-potongan tikus serta kata 'mati' yang di tulis dengan darah segar dari tikus tersebut.

Rahang Reyza kini mengeras, buku-buku jarinya kini memutih.

Siapa yang berani
Menganggu Mysha? Maka dia akan menerima akibatnya!

Mysha melirik sekilas Reyza yang kini telah membuang kotak tersebut ke tong sampah, Gadis itu masih belum berdiri saat Reyza memintanya untuk bangun.

"Bangun." Perintah Reyza dingin.

Mysha menggeleng dan tidak berani menatap pria di depannya.

"Gw bilang bangun!"

Kali ini nada bicara Reyza  meninggi, membuat beberapa murid yang baru datang kaget dan heran.

"Kaki Mysha rasanya lemas, Reyza." Jawab Mysha pelan.

Reyza mengangguk singkat dan malah membopong tubuh gadis itu. Mysha kaget dan langsung melingkarkan kedua tangannya di leher Reyza.

Teman-teman sekelas Mysha ternganga saat melihat Reyza membawa gadis itu keluar kelas.

"Reyza mau bawa Mysha kemana?" Tanya Mysha panik saat Reyza malah berjalan ke arah parkiran.

ReyShaWhere stories live. Discover now