BAB36 : Mulai mendekat

35.2K 1.7K 120
                                    

"Temen gw bilang bahwa gw gila! Tapi sebenarnya gw emang gila:v "

-Alex

****

"Dudu du du du."

Alex bersenandung bahagia, karena suasana hatinya hari ini cukup baik untuk pergi ke sekolah.

Meski jalan kaki, waktu yang diperlukan Alex ke sekolah hanyalah 15 menit.

Karena jarak antara Rumah dan Sekolahnya tidak terlalu jauh tidak terlalu dekat:v

"Huaaaaa......"

Langkah kaki Alex tiba-tiba saja terhenti saat dirinya melihat seorang anak kecil menangis di pinggir trotoar.

"Dek, lo kenapa?" Tanya Alex mendekati anak kecil tersebut.

Saat melihat wajah Alex, anak kecil tersebut spontan teriak histeris.

Alex merasa tangisan anak kecil itu tambah kencang, dengan sigap dia pun merogoh saku dan mendapatkan sebungkus permen. Dia pun langsung memberikan permen tersebut, namun anak itu malah ragu-ragu untuk mengambilnya.

Dan saat anak itu sudah mengambil permen tersebut....

"Hei lo!!! mau nyulik anak gw yak?"

Seorang ibu-ibu menghampiri Alex dan memarahinya.

"Muka ganteng gini ibu bilang penculik? Mana ada muka se-ganteng gini mau nyulik bocah ingusan ini bu."

Jawaban Alex spontan membuat ibu tersebut marah dan memukul Alex dengan tasnya.

"Mana ada penculik mau ngaku bahwa dirinya penculik! Dan lagi, kamu bilang anak saya bocah ingusan? Dasar kurang ajar!"

Ibu tersebut memukul-mukul Alex dan mengomel-ngomel, dengan jujurnya Alex pun menjawab.

"Tapi dia emang benar ingusan bu! Coba ibu liat di hidungnya." Tunjuk Alex dan ibu tersebut menoleh ke arah anaknya.

Dan benar saja, anak ibu tersebut memang sedang filek, di tambah menangis membuat ingus anak tersebut semakin meler.

"Kurang ajar kamu!!!! Penculik!!! Tolong ada penculik!!!"

Teriakan Ibu itu sontak membuat Alex berdecak kesal dan langsung kabur.

Daripada harus di keroyok warga, lebih baik Alex langsung berlari menuju sekolahnya.

##

Dengan napas terengah-engah akhirnya Alex sampai di sekolah tercinta.

"Sialan! Pagi-pagi gw udah ngos-ngosan aja." Gumam Alex dengan keringat yang bercucuran dari pelipisnya.

Alex membungkukkan badannya dan meletakkan kedua tangannya di masing-masing lutut kakinya.

Titt.....titt....

"Awas bego!!!"

Bruk!

"Bokong gw bego!!!"

Alex teriak ke arah Tama dan mengelus-elus bokongnya yang di tabrak Tama menggunakan motor ninja miliknya.

Tama pun melepaskan helm fullface nya, dan menatap Alex yang ngedumel-dumel dihadapannya.

"Gw kan udah bilang awas bego! Lo tuli yak?"

"Sialan lo Tam! Gw baru aja di kejar emak-emak, sekarang lo malah nabrak bokong gw! Kurang ajar lo!!" Umpat Alex yang masih kesakitan pada bagian bokongnya.

ReyShaWhere stories live. Discover now