BAB12 : Menahan Amarah

47K 2.6K 99
                                    

"Ayok berangkat Sayang." Pinta Karina dengan penuh kasih sayang kepada Anaknya.

Mysha meangguk kecil lalu berjalan beriringan bersama ibunya sembari mengeluarkan handphonenya dan mulai menelpon seseorang.

"Hallo Zia...."

##

Sudah seminggu Reyza merasa ada yang aneh padanya....

Sudah seminggu gadis itu tidak menemui ataupun mengekori dirinya. Reyza heran kemanakah gadis itu?

Reyza menyandarkan tubuhnya kekursi dan memandangi jendela luar kelasnya. Entah mengapa akhir-akhir ini mood Reyza sering berubah-ubah dan membuatnya selalu ingin melampiaskannya kepada orang lain.

Di tempat ramai dikelasnya ini, Reyza masih merasa kesepian, dia pun memasangkan earphone ketelinganya dan memilih untuk tidur.

Reyza memilih menggunakan jam istirahat dengan bersantai di bawah pohon ditepi lapangan basket. Dia merebahkan dirinya dan menggunakan kedua telapak tangannya sebagai bantal. Lalu meletakkan buku diatas wajahnya hingga dirinya tertidur.

Buk...

Sebuah bola basket menghantam perut Reyza dan membuatnya langsung kaget dan mengumpat orang yang sudah melemparnya dengan bola basket.

"Woi! Hati-hati bego kalo mau main!" Umpat Reyza mengubah posisinya menjadi duduk dan menatap tajam pelaku yang berada dihadapannya.

"Sorry gw nggak sengaja!" Pelaku tersebut yang tak lain adalah Levi, dia  membuat Reyza marah karena sudah berani membangunkan singa yang tertidur.

Levi berkecak pinggang dan menatap Reyza dengan senyuman licik.

Reyza sedang tidak ingin berkelahi, dia pun tidak memperdulikan tatapan Levi dan kembali tidur.

Levi menatap heran kearah singa tersebut. Ada apa dengan singa itu? Biasanya dirinya akan memukul siapa saja yang menggangu dirinya. Lantas mengapa sekarang dia tidak memukul Levi?

Berbagai pertanyaan memenuhi pikiran Levi, dia tidak habis pikir. Mungkinkah Pria dihadapannya itu sedang patah hati?

"Woi Singa! Lo patah hati?" Tanya Levi dan berhasil membangunkan singa itu sekali lagi.

"Maksud lo?" Tanya Reyza dingin.

"Gw mau lo berantem sama gw! Ayok pukul gw!" Tantang Levi. Sedangkan singa tersebut menatap heran dan tajam kearahnya.

Levi memang sangat nakal dan suka cari gara-gara. Tapi entah mengapa Levi sangat tertarik pada singa didepannya  itu. Tertarik bukan berarti suka! Jadi jangan salah paham yak!

"Woi lu dengerin gw nggak sih?" Teriak Levi kesal.

"Cepat pergi atau gw bakal buat lo babak belur!" Ancam Reyza dan mulai kembali merebahkan dirinya.

"Mana cewek lo yang labil itu?" Pertanyaan Levi sontak membuat Reyza langsung bangkit dari tidurnya dan berjalan menghampiri Levi dan mendorong kasar Levi.

"Maksud lo apaan?"

"Maksud gw apaan?" Tanya Levi mencoba berpikir. "Gw kan cuma nanya cewek lo yang labil itu." Jawab Levi seolah tak takut dengan tatapan tajam Reyza.

Reyza mendesah berat lalu berjalan mengambil bukunya dan pergi meninggalkan Levi sendiri.

"Kenapa sih tu Singa?" Gumam Levi menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.

##

Semua dikantin seketika melongo, ada yang takut, terkejut dan berbagai ekspresi lainnya. Mereka tak habis pikir mengapa bisa ada Reyza dikantin!!!!

ReyShaWhere stories live. Discover now