BAB35 : Teror berkepanjangan

37.6K 1.9K 71
                                    

"Cinta itu aneh...ingin mencintai tapi tak bisa di cintai, ingin membenci tapi tak bisa..."


***

Sepi.... kata itu lah yang kini tengah di rasakan Mysha di rumahnya...

Baik Mama, dan juga kedua kakaknya sibuk dengan pekerjaan mereka. Sedangkan gadis ini di tinggal sendirian.

Awan mendung diiringi gemuruh di langit semakin menambah kesan horror di rumah Mysha.

Gadis ini hanya membaca buku sambil memeluk boneka yang di berikan Reyza saat ulang tahunnya. Berdiam diri di kamar bagi Mysha sudah cukup membuat dirinya melupakan rasa takut saat berada di rumah sendirian.

Prankkkk....

Mysha langsung terlonjak kaget saat sebuah batu tiba-tiba saja seperti di lempar dari luar sana dan memecahkan kaca jendela kamarnya.

Dengan jantung yang berdetak sangat cepat, Mysha meneguk kasar salivanya dan berjalan mendekati sebuah batu yang di selimuti kertas yang bertuliskan sesuatu.

Dengan tangan gemetar Mysha mengambil kertas tersebut dan mulai shock saat membaca tulisannya....

"Hai...gw udah datang..."

Kalimat itu membuat Mysha membelalakkan matanya dan langsung berjalan ke arah jendela kamarnya.

Mysha mengedarkan seluruh pandangan dan berharap bisa menciduk orang yang sudah melempar batu dan menuliskan kalimat itu ke kamarnya.

Tidak ada siapapun di luar....tidak ada tanda ada orang maupun pejalan kaki di sekitar komplek. Mana mungkin ada orang yang keluar di saat langit sedang gemuruh dan juga mendung.

"Mysha takut...."

Dengan sigap gadis itu langsung mengambil handphonenya dinakas dan mencari kontak Reyza untuk dia telpon.

Namun sial!! Yang menyahut dari seberang sana hanyalah suara mba-mba operator yang menyebalkan.

Berulang kali Mysha mencoba menghubungi Reyza, namun nomor pria itu tetap tidak bisa dihubungi.

Prankkk

Sebuah batu kini di lempar lagi dan mengenai kaca jendela kamarnya, lagi.

Mysha langsung menoleh dan menghampiri batu tersebut dengan perasaan tak karuan.

Ada surat lagi, dengan sigap gadis itu langsung membuka gumpalan kertas itu dan membaca isinya yang bertuliskan...

"Takut? Hahaha gw bakal bikin lo tambah takut lagi....bersiaplah sayang."

Deg....

Mata Mysha langsung membelalak, gadis itu gelagapan dan langsung keluar dari kamarnya.

Mysha langsung berlari menuruni anak tangga menuju pintu rumahnya. Sungguh ini adalah hari paling menakutkan yang gadis itu alami.

ReyShaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora