BAB37 : Rasa Takut

32.7K 1.8K 85
                                    

"Jaga hati ini jangan kamu lukai, karena ini hati bukan untuk di sakiti."


***

"Kak, Mama mana?" Tanya Mysha yang baru saja menuruni anak tangga sambil membawa segelas coklat panas.

Gentha yang sedang fokus membaca majalah sambil tengkurap di sofa terpaksa menoleh dan menjawab pertanyaan adiknya.

"Bantu kakek di swiss." Jawab Gentha serius.

"Hah swiss? Kak Gen?" Tanya Mysha panik dan langsung duduk di sofanya.

"Canda gw! Mama lagi di kantor." Jawab Gentha cengengesan.

Mysha mendengus kesal saat kakaknya malah berbohong kepadanya.

"Boong dosa tau!"

Saat adiknya berkata itu, Gentha hanya bisa cengir-cengir tak berdosa dan melanjutkan kerjaannya. Yaitu membaca majalah.

Tok...tok...tok....

Suara ketukkan pintu spontan membuat kakak beradik itu menatap ke arah pintu, lalu kemudian mereka saling berpandangan.

"Bukain sana!" Perintah Gentha serius.

"Kok Mysha? Kak Gentha kan punya kaki, sana bukain." Tolak Mysha cemberut.

"Lo juga punya kaki kan? Kalau punya cepetan buka atau...."

"Atau apa?" Tanya Mysha heran saat Gentha menggantungkan pembicaraannya.

"Atau Reyza jadi milik gw." Ancam Gentha dengan tawa jahatnya.

Spontan gadis itu langsung bangkit dari duduknya dan berteriak ke arah kakaknya.

"Kalau kakak sampai ambil Reyza, Mysha bakal...."

"Udah sana bukain! Kasihan yang lagi nunggu di luar. Nunggu lo bukain pintu aja kayak nunggu doi peka." Gentha memotong pembicaraan adiknya, membuat Mysha mengangguk pasrah.

Gadis itu pun berlari kecil menuju pintu dan membuka pintunya perlahan. Hingga terlihatlah seorang wajah pria yang dingin dan juga datar di hadapannya.

Sejenak Mysha tertegun menatap wajah datar Reyza dihadapannya, sedetik kemudian dia tersadarkan dari lamunannya.

"Nyari siapa?" Tanya Mysha cuek.

"Lo." Jawab Reyza singkat, padat dan jelas.

"Mysha nya nggak ada!"

Ucapan gadis itu membuat Reyza terkekeh pelan, dan menatap manik gadis di hadapannya.

"Lo kenapa?" Tanya Reyza heran.

"Nggak." Jawab Mysha sok cuek.

"Gw ada salah? Kalau ada gw minta maaf." Ucap Reyza tenang dan dengan nada bicara yang masih terdengar cuek dan juga dingin.

Mysha mendesah berat dan berjalan ke arah bangku yang berada di teras rumahnya, Reyza mengekori gadis itu menuju bangku dan duduk di sebelahnya.

"Ngapain Reyza kesini?"

Mysha bertanya namun gadis itu tidak menatap pria di sampingnya yang sedari tadi memperhatikan dirinya.

"Emangnya gw nggak boleh ketemu pacar gw? Gw kan kangen." Jawab Reyza dengan ekspresi datar.

Mysha berdecak kesal dan melipat tangannya di depan dada.

"Reyza tau nggak?"

"Nggak."

ReyShaWhere stories live. Discover now