BAB21 : Si curut Levino

46.6K 2.5K 129
                                    

" Musuh terberat lo, bisa menjadi sahabat terdekat lo."

-levi

***

"Jadi saya minta kalian semua untuk menjaga lingkungan sekolah kita, dengan cara membuang sampah pada tempatnya."

Hoam!

Seluruh siswa maupun siswi yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan seminggu sekali, yaitu adalah upacara bendera.

Hampir semua murid menguap karena lelah mendengar pidato yang selalu hampir sama setiap kegiatan berlangsung. Yaitu aturan untuk membuang sampah pada tempatnya.

Matahari begitu menyengat, hampir semuanya merasakan rasanya terpanggang di lapangan secara massal.

"Panas...." lirih Mysha lemas.

Zia menatap temannya itu dan terkejut saat....

Brukkkk

Tiba-tiba saja Mysha ambruk di tengah pidato Pak Aji berlangsung.

"Sha!!!" Teriak Zia panik.

Untungnya dengan cepat anggota PMR langsung membopong tubuh Mysha menuju UKS.

Semua berbisik-bisik saat Mysha ambruk, untuk pertama kalinya gadis itu pingsan disaat upacara masih berlangsung.

"Siapa pingsan?"

"Mysha pingsan oi!"

"Waduh! Kok bisa?"

"Duh masih lama ya dongengnya Pak Aji!!!!"

Samar-samar Reyza mendengar omongan teman-teman sekelasnya mengenai Mysha.

Mendengar hal itu, Reyza hanya berekspresi biasa-biasa saja sembari mendesah berat.

##

Mysha mengerjapkan matanya perlahan, dan menatap langit-langit ruang UKS.

"Gimana keadaan lo?"

Mysha menoleh kesamping dan mendapati Zia tengah duduk disamping kasur sambil menyodorkan segelas air putih kepadanya.

"Mysha baik-baik aja kok." Jawab Mysha lemas.

Zia membantu Mysha untuk mengubah posisinya menjadi duduk, dan memberikannya segelas air putih. Mysha meneguk perlahan air putih tersebut hingga terdengar desahan napasnya.

"Zia, 5 menit lagi pelajaran fisika dimulai. Zia masuk kelas sana." Perintah Mysha sembari melirik jam tangan yang melingkar di tangan kiri nya.

"Gw disini aja." Jawab Zia cuek.

Mysha mendengus kesal dan menatap Zia dengan tatapan kesal.

"Zia nggak boleh bolos!"

"Sekali doang."

"Sekali-sekali! Nanti ketagihan!!!!" Gemas Mysha sambil mencubit pipi Zia.

"Iya deh iya, tapi siapa yang jaga lo disini?"

"Biar gw aja."

Suara itu sontak membuat kedua gadis itu terkejut dan menoleh kearah ambang pintu. Sebuah senyuman mengembang di bibirnya kala dia mendapati Reyza tengah bersandar diambang pintu sambil melipat tangannya didepan dada.

"Ya-yaudah gw balik ke kelas dulu yak, sha." Pamit Zia sambil berjalan menuju pintu.

Mysha meangguk dan melambaikan tangannya pada Zia.

ReyShaWhere stories live. Discover now