Sanaya POV
Pagi ini Setelah libur panjang akhirnya gue bisa sekolah lagi. Yups sekarang gue sudah kelas 11. Gue sekolah di Wijaya Internationality High School (WIHS). Sekolah itu memang milik keluarga gue. Tapi tenang gue sebagai anak pemilik sekolah gue nggak pernah macem macem kok. Sans elahhh.
Sekarang gue sedang menuju mading untuk melihat di mana kelas baru gue, dan siapa aja teman yang dulu sekelas sama gue yang sekelas lagi. Dan gue harap semoga dia sekelas bareng gue. Siapa hayoooo.....
Saat gue mau liat mading tiba"
Bruk....
Gue tertabrak seseorang. Gue mengusap tangan gue yang agak kotor. Dia mengulurkan tangannya berniat membantuku untuk berdiri. Namun gue malah sibuk bersihin rok gue yang kena debu tanpa mengulurkan tangannya untuk membalas ulurannya. Dan saat gue hendak pergi dengan wajah yang masih di tekuk le bawah karena sibuk membersihkan rok yang masih kotor kena debu. Dan saat gue ingin berbalik, tangan gue terasa kaya di cekal olehnya. Lalu gue mendongak.
Dan yaa ampuuuun diaaaaa. Oh Tuhan cobaan apa ini. Oh tidak hati gue mulai marathon!!
"Maaf" Katanya
"I..iyaa nggak pp kok:^)." kata gue.
Dan setelah itu dia pergi. Iya dia pergi. Kok gitu yaaa. Kau datang dan pergi sesuka hatimu..duhhh gue jadi lebay kaya Kia nih.
Gue menatap mading dan mencari nama gue. Gue berada di kelas 11 Ipa2. Di sekolah memang tidak ada kelas favorit. Karena apa? Karena gue juga nggak tahu dan nggak mau tahu.
Gue masih sekelas sama Kia dan Zahra. Untung saja masih ada mereka sahabat guee. Huuuhh akhirnya ada temannya.
Gue langsung masuk ke kelas 11 Ipa2. Di sana sudah ada Kia dan Zahra. Dan jugaaaaaa. Oh tidak!! Gue sekelas lagi setelah kelas sepuluh gue pernah sekelas. Ya Tuhan berarti gue akan sekelas bareng dia dua tahun dong. Huhhh sabar Nayy. Gue masih berdiri di ambang pintu masuk.
" ehm... Nay! Lo nggak mau masuk? Apa lo mau jadi satpam di kelas ini?." Tanya Ambar.
Dan secara otomatis semua penghuni kelas 11 Ipa2 menoleh ke arah gue termasuk diaa. Siapa hayoooo...
" Nggak kok. Gue cuma mau jadi PKL(Pedagang Kaki Lima) aja bukan satpam. Nggak pp kan?." Jawab gue dengan santai.
" Masa iya... Anak pemilik sekolah dan anak pengusaha terkenal mau jadi PKL. Yang bener bae lo Na?." Nyeletuk si Gentong alias Si Hendra.
"Suka suka guelah apa urusannya sama lo;)" Jawab gue dengan santai.
Mendadak semua hening. Gue duduk. samping kanan tempat duduk gue ada Zahra, depan gue ada Kia/Adzkia, sampin kiri gue ada.... Oh tidakkkk... Kenapa dia lagi!!! Gue menghembuskan nafas gue dengan kasar.
Dia siapa Hayooooooo
Jangan lupa tekan bintangnya. Hehhehhe.
Next part.....
YOU ARE READING
RakSa (END)
Teen FictionSEBELUM BACA, ADA BAIKNYA FOLLOW TERLEBIH DAHULU. Kisah tentang hati yang menginginkan perasaannya dibalas kembali oleh seseorang yang ia sukai. Namun, apakah orang itu akan menyadari bahwa diam diam ada seseorang yang menyimpan perasaaan untuknya...
