Chapter 32

294 14 0
                                    

"Kenapa saat gue akan membuka hati untuk lo, lo justru pergi?? Mana janji lo?? Bullshit!!"

Author POV

Pagi hari ini Sanaya sudah siap untuk berangkat ke sekolahnya. Dirinya sedang memasukan bukunya ke dalam tas, dan setelah selesai Sanaya langsung turun ke meja makan untuk sarapan.

"Pagi Mah," sapa Sanaya pada Putri.

"Pagi sayang," jawab Putri pada anaknya.

"Yang lain mana Mah?" tanya Sanaya, karena tidak melihat kakak dan ayahnya.

"Udah pada berangkat tadi," jawab Putri sambil menyerahkan roti yang sudah diisi coklat untuk anaknya.

Sanaya pun memakan rotinya dengan tenang, setelah selesai sarapan dia pun bergegas untuk berangkat ke sekolah.

"Mah, Sanaya berangkat dulu," pamit Sanaya pada Putri.

"Hati-hati. Jangan ngebut bawa mobilnya," ucap Putri pada anaknya yang sudah pergi menuju garasi untuk mengambil mobil.

Sanaya pun pergi menuju sekolah dengan mobil. Setelah sampai dia  langsung menuju kelasnya. Sampai di kelas, disana sudah ada Kia dan juga Zahra tentunya. Lalu tak lama bel masuk pun berdering.

____kring_

"Selamat pagi anak-anak!!!" sapa bu Ida.

"Pagi buk!!" jawab seluruh penghuni kelas dengan kompak.

"Ibu akan kenalkan anggota baru kalian," ucap bu Ida.

Sontak ssluruh murid langsung berbisik dan penasaran siapakah anak baru itu??

"Silahkan masuk Nak," ucap bu Ida mempersilahkan seseorang untuk masuk.

Seorang gadis dengan badan yang tidak terlalu tinggi, lalu wajahnya yang nampak imut dengan pipi chubby itu mendadak menjadi sorotan para penghuni kelas itu.

"Silahkan perkenalkan diri kamu," ucap bu Ida, mempersilahkan anak baru itu memperkenalkan diri.

"Hallo semua!! Perkenalkan nama gue, Lulu Camelia. Panggil saja Lulu," ucap murid baru itu.

"silahkan duduk di bangku yang kosong," ucap bu Ida pada anak baru itu.

"Oh ya, hari ini guru sejarah kalian tidak masuk, jadi kalian disuruh ngerjain lks hal 36 tugasnya dikumpulkan pertemuan yang akan datang bersama pak Edi. Selamat mengerjakan," ucap bu Ida

"Siap bu!!" jawab para murid serempak.

Bel istirahat sudah berbunyi sejak lima menit lalu sedangkan Sanaya masih setia di dalam kelas bersama Zahra dan Kia, dia sudah ke kantin terlebih dahulu.

"Hai Lul mau ikut ke kantin nggak??" tawar Sanaya pada Lulu.

Lulu dulu adalah teman dekat Sanaya waktu di SMP dan Sanaya  tidak menyangka dia bakalan sekelas lagi sama Lulu.

"Oke," jawab Lulu.

Sanaya, Zahra dan Lulu pun pergi menuju kantin. Sampai kantin mereka celingak-celinguk mencari bangku yang kosong untuk mereka makan.

"Nay!!! Sini!!!" teriak Kia di meja seberang bersama Hendra, Rakha, dan Ary.

Sanaya dkk akhirnya menuju ke bangku Kia beserta Rakha dkk. Pandangan Lulu tak lepas selalu menatap Rakha bahkan, dia sampai tak berkedip menatap Rakha.

"Lul!! Lo ngapain ngeliatin Rakha sampai segitunya??" tanya Zahra penuh selidik, sedangkan Sanaya hanya menoleh pada Lulu dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Ha....ap...paa....an. enggak kok," jawab Lulu gugup.

Akhirnya mereka pun sampai di mejanya Kia dkk.

Sanaya duduk di samping Kanan ada Rakha, di samping kiri ada Zahra dan Ary, lalu depannya ada Hendra, Kia dam Lulu si murid baru.

"Lul, lo ngapain pake acara pindah sekolah segala??" tanya Hendra kepo.

"Nggak pp," jawab Lulu sambil tersenyum ramah.

Mereka kenal sama Lulu, karena Lulu dulu satu SMP. Jadi, itulah sebabnya mereka kenal.

Mereka pun makan dengan keadaan hening, hanya ada suara dentingan sendok yang bersahutan.

Sanaya daritadi bingung memperhatikan gerak-gerik Lulu. Dia sejak tadi masuk ke dalam kelas, terus saja mencuri-curi pandang ke arah Rakha. Entah kenapa tiba-tiba ada sesuatu yang panas dalam dirinya.

"Lul !!!" ucap Hendra menyadarkan Lulu yang sedang melamun.

"Haah!! Kenapa??" jawab Lulu bingung.

"Lo ngapain sih!! Daritadi curi-curi pandang sama Rakha  mulu perasaan, lo suka?" tanya Hendra pada Lulu.

Sanaya sudah tidak tahan dia berdiri dari duduknya dan pergi begitu saja. Semua orang yang ada di meja itu bingung, tak terkecuali Rakha. Rakha langsung bergegas menyusul Sanaya.

"Sial!" umpat Rakha sambil berdiri dan langsung mengejar Sanaya yang terus berlari.

"Mereka kenapa?" tanya Hendra heran dengan tingkah mereka berdua.

"Mau jelasin," jawab Ary pada pertanyaan Hendra. Cuma Ary yang tahu soal perasaan Rakha, jadi tak heran bila ia tahu apa saja yang terjadi pada Rakha.

"Jelasin apa??" tanya Hendra semakin penasaran.

"Ck. Urusan hati mana lo paham," jawab Ary sambil berdecak kesal, karena Hendra terus bertanya padanya.

"Emang mereka pacaran??" tanya Hendra pada Ary.

Ary hanya mendengus dan berlalu dari kantin menuju ke kelasnya.

"Anjing!!!! Gue laki sendiri, Ary sialan!! Woy tungguin!!" teriak Hendra sambil berlari menyusul Ary.

Kia dan Zahra hanya bertatap mata bingung dengan keadaan ini. Sedangkan Lulu, dia tidak tahu apa yang terjadi.

"Lo itu anak baru tapi udah bikin kita jadi berantakan gini, tujuan lo apa sih!" ucap Kia nyinyir disertai dengan tatapan sinisnya. Sejak awal memang Kia tidak suka sama Lulu, baik dari dulu sampai sekarang.

"Gue nggak tau apa-apa," jawab Lulu bingung dengan kejadian ini.

"Dahlah, yuk ke  kelas Ki," ucap Zahra.

Lulu menatap nanar punggung Zahra. Dulu Zahra, Lulu, dan Sanaya adalah teman dekat yang katanya tidak akan saling melupakan tapi apa nyatanya??

"omongan kalian semua waktu dulu cuma bullshit!!" ucap batin Lulu.

Lulu tidak menyangka bahwa Zahra sudah melupaknnya. Padahal dulu sangat dekat dengan dirinya. Lulu juga bingung pada Sanaya. Ada apa dengan Sanaya dan Rakha??










Hallo gayss!!! Gue mencium aroma-aroma orang ketiga nih kayaknya😂😂😂 . Apakah Lulu berpegaruh pada hubungan Rakha dan Sanaya, atau justru pada hubungan Kia-Ary-Zahra??

Follow @julianrhdd_ dan @rakhabinpra_

See u😘😘

RakSa (END)Where stories live. Discover now