prolog

4K 294 11
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.









Tubuh genit itu ditendang begitu saja hingga terhentak ke dinding. Pipinya menjadi mangsa tumbukan tanpa belas kasihan. Berpusu-pusu darah pekat keluar daripada mulut remaja itu.

Gigih dia mencapai udara semula. Matanya mula berpinar-pinar dan kepalanya mula pusing. Tapak tangan ditelekap sambil merayu hiba.

" Berhenti. Sakit, " rintih remaja itu sambil merayu untuk dilepaskan; berasa sakit apabila beberapa tumbukan mengena pada wajahnya tadi. Urat sarafnya terasa ngilu. Pedih.

" Itu kawan, sudah lari. Yang tinggal hanya sisa baki. Maka kau, aku buat jadi ganti, " balas lelaki itu dengan senyuman menyeringai. Rahang remaja itu menjadi cengkaman tangan berurat kasar. Lelaki itu menghentakkan kepala remaja tersebut ke dinding hingga berdarah.

Kelopak mata terpejam erat. Dia seakan lemah tak berdaya untuk melawan tenaga kuat lelaki tersebut. Curahan demi curahan air mata membasahi baju t-shirt remaja itu.

Giginya diketap geram. Dengan sedikit keberanian, dia menerajang lelaki itu hingga rebah ke tar. Sisa kudrat yang masih ada terus digunakan sebaiknya dengan melarikan diri.

Lelahnya bertambah. Dia rebah di atas jalan tar. Lututnya seakan bergetar hebat. Kelopak mata yang kuyu cuba dibuka. Seseorang ada di depan mata. Mungkinkah ada yang akan membantunya? Siapakah heronya?

" Maafkan aku. "

" Ma... Mana kau lari? Kenapa aku yang tanggung semua ni? "

" Kau kan kawan aku. "

" Kau penting diri. "

" Maafkan aku. "

Perlahan-lahan si kawan mendekati remaja itu.









.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

------ THE JK ------

Tujuan aku hanyalah satu,
Mencari mahkota yang dijaga rapi,
Namun dengan kebodohan,
Diserahkan dengan sendiri.

....♥....

COMING SOON

↪The JK↩◽ jjk ✔Where stories live. Discover now