Chapter 5. I Miss You

2.9K 222 8
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku merindukanmu sebanyak butiran salju di musim dingin.

-Spring Day by BTS-

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jungkook berhasil mengeluarkan dirinya dari kolam renang itu. Ia sungguh-sungguh berusaha untuk mengeluarkan dirinya dari air dingin itu ditambah udara malam yang dingin menerpa tubuhnya.

Ia membaringkan tubuhnya sesaat disisi kolam renang, berhubung kepalanya yang masih sangat pusing itu membuat badannya menjadi sangat lemas. Ia berharap jika saat ini ada yang membantunya namun harapan itu tidak akan terjadi.

Semua pekerja yang ada dimansion megah itu harus pulang setelah merapikan bekas makan malam keluarga Kim dan harus sudah kembali saat pukul 04.00 untuk menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan terkecuali para penjaga mansion tersebut.

Itulah peraturan yang dibuat oleh anak tertua di keluarga Kim. Para pekerja pun tidak boleh mencampuri urusan keluarga Kim. Apapun alasannya, jika sampai ketahuan oleh anak tertua di keluarga Kim itu maka saat itu juga Seokjin akan memecatnya.

'Aku merindukanmu yang dulu hyung'

Hanya itu yang terbenak dihati seorang Kim Jungkook. Namja yang merindukan kasih sayang dari seluruh hyung nya itu.

Jungkook berusaha untuk bangkit dari sana dan berjalan menuju kamarnya yang dilantai 2 itu. Ia berjalan tertatih-tatih layaknya seorang anak kecil yang hendak belajar berjalan. Ia membutuhkan suatu benda untuk membantu dia berjalan ke kamarnya.

Tibanya di lantai 2, Jungkook berjalan dengan terus memegang tembok agar ia dapat berdiri dan berjalan. Ia membuka pintu kamarnya dengan tenaga yang ia punya lalu segera masuk kedalam kamarnya dan tidak lupa untuk menutup pintu itu lagi.

Yang Jungkook lakukan setelah berada di kamarnya adalah mengganti pakaiannya yang basah itu lalu merebahkan dirinya di kasur king size miliknya. Ia bahkan tidak mengobati luka yang berada di ujung bibirnya itu akbiat tamparan Seokjin tadi.

Namja bergigi kelinci itu memejamkan matanya. Ia merasa sangat lelah saat ini, kepalanya juga masih terasa pusing dan dadanya kini agak terasa sakit.

'Eomma, maafkan aku tidak bisa melihat mu malam ini. Tubuhku sangat lelah eomma. Aku lelah, batin ku tersiksa. Aku merindukan hyung yang selalu sayang dan perhatian kepadaku eomma'

Tak disadari liquid bening yang keluar dari ujung matanya itu mulai mengalir dengan sendirinya.

'Tuhan, jika kau mendengar perkataanku ini. Ku mohon sampaikanlah rasa rinduku pada eomma dan appa. Bilang padanya bahwa aku sangat merindukannya dan mencintainya. Bilang padanya juga bahwa aku menjaga hyungku dan selalu menyayanginya, katakan padanya untuk tidak khawatir padaku. Aku percaya Kau akan memberitaunya nanti. Terimakasih'

Tak terasa Jungkook mulai terlelap tak lama setelah ia berbicara dengan eomma dan Tuhan nya dalam hati.

••♡••

Kini Jungkook telah bersiap untuk kembali bersekolah bertemu dengan sahabat favoritnya itu. Ia sudah terlihat cukup sehat, namun luka di ujung bibir Jungkook masih terasa menyakitkan jika ia membuka mulutnya lebar-lebar dan lukanya dapat telihat jika melihat wajah Jungkook secara terus menerus.

"REMORSE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang