Chapter 40. Lose

2.7K 177 1
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Semuanya menghilang seperti fatamorgana.

-So Far Away by BTS-

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Keluarga Kim kini kembali berkunjung kerumah sakit dimana Jungkook dirawat. Mereka juga bersama Yoongi dan Taehyung, walaupun sang kakak tertua mereka, Seokjin, harus berusaha keras untuk membujuk mereka kerumah sakit ini.

*Flashback ON*

"Taehyung-ah. Hyung bisakah kau membuang sedikit rasa egoismu itu? Hyung juga dulu seperti itu. Tapi hyung rasa hyung sudah salah sempat merasa egois kepada Jungkook. Dia pun juga tak menginginkan hal itu terjadi" ucap Seokjin yang duduk dipaling ujung sofa.

"Dan kau juga Yoongi. Tolong ubahlah sedikit sifatmu itu. Kau sudah dewasa, tolong jangan terus membela Taehyung untuk membenci Jungkook" Seokjin bergantian menatap wajah Taehyung dan Yoongi.

"Hyung. Aku tau.... aku tau bahwa seharusnya aku tak membencinya. Tapi.. hiks.. aku menjadi terus teringat akan kejadian itu" Taehyung menatap wajah Seokjin sambil mengusap airmata yang mulai keluar itu.

"Maafkan aku hyung. Aku hanya tidak ingin Taehyung sendirian" sedangkan Yoongi hanya menunduk.

"Tae.. ingatkah apa yang eomma appa dan Jungkook belikan untukmu sebagai kado ulangtahunmu itu?" Seokjin mulai mendekati Taehyung yang terus mengelap matanya akibat airmata yang terus terjatuh.

"A..aku mengingatnya hyung. Tapi kenapa.. kenapa kejadian itu terjadi tepat di hari yang seharusnya menjadi hari specialku hyung? Pemakaman mereka tepat di hari ulangtahunku" airmata Taehyung semakin banyak membuat Seokjin menaruh kedua tangannya dipipi untuk mengelap airmata Taehyung.

"Shh.. Jangan menangis lagi. Kau sudah dewasa. Eomma dan appa juga tak akan suka jika kita terpecah seperti ini,bukan? Bagaimana jika mereka sedih karena melihat anak-anaknya tidak hidup rukun?" Seokjin mengusap rambut Taehyung.

"Lalu aku harus bagaimana hyung?" Taehyung menatap mata Seokjin.

"Minta maaflah ke Jungkook. Mungkin ia akan mengusir atau bahkan menolak kita. Tapi hyung yakin, jika hatinya tidak akan berkata seperti itu. Jungkook anak yang baik, ia berubah karena kita. Oleh sebab itu, kita harus mengembalikannya menjadi Jungkook yang kita kenal" Seokjin tersenyum sambil menatap Taehyung.

"Yoongi" panggil Seokjin.

"Ne, hyung?" Yoongi menatap wajah Seokjin secara otomatis.

"Kau dengar perkataan hyung tadi? Kau juga harus melakukannya" Seokjin tersenyum pula sambil menatap Yoongi.

"Ne, aku akan melakukannya" jawab Yoongi dengan singkat. Namun, itulah sifat Yoongi. Ia memang sedikit berubah menjadi orang yang dingin setelah kematian kedua orangtuanya tapi semua saudaranya telah terbiasa dengan sifat Yoongi itu.

*Flashback OFF*

"Permisi, apakah kau tau dimana pasien VVIP 04?" Tanya Seokjin pada perawat yang tak sengaja lewat didaerah depan kamar VVIP 04 itu.

"Ah pasien itu, ia sudah dipindahkan keruang operasi. Kalian bisa menunggunya disana, maaf tapi aku harus pergi sekarang. Maafkan aku, permisi" ucap perawat itu sambil tersenyum lalu pergi meninggalkan Seokjin dan juga yang lainnya terkejut sekaan tak percaya dengan ucapan perawat tadi.

"O..operasi?? Hyung apa aku tak salah dengar?" Hoseok langsung mendekati Seokjin.

"Kau tak salah dengar Hoseok. Hyung juga mendengarnya" balas Seokjin sambil menatap Hoseok lalu segera berjalan cepat menuju ruang operasi.

"REMORSE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang