Chapter 24. Courage

2.4K 203 1
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ini permulaan yang baru.
Aku akan keluar dari pintu ini dan bertemu dunia baru diluar

-BTS Now 3 :Dreaming Days-

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Hoekkk..hoekk" Jungkook memuntahkan apa yang ada diperutnya itu. Namun, sedari tadi ia tidak memakan apapun, bahkan makan pagipun tidak, apa yang bisa dimuntahkan oleh Jungkook?

"Hahhh..hahh" Jungkook terlihat terengah-engah setelah memuntahkan apa yang sedari tadi mengganjalnya itu. Ia segera menyalakan kran dan membersihkan mulutnya serta mencuci mukanya.

"Sial.. ada yang tidak beres dengan tubuhku. Haruskah aku pergi ke rumah sakit, untuk mengecek kesahatanku?" Ucapnya pada diri sendiri. Setelah merasa lebih baik, Jungkook keluar dari toilet dan kembali duduk untuk memakai bajunya. Memang sedari tadi ia tidak memakai bajunya, lagipula UKS sedang sepi bahkan sampai sekarang tak ada seorangpun yang memasukinya.

Jungkook memutuskan pulang lebih cepat. Walaupun sekolah belum berakhir, keputusannya itu sudah bulat. Ia segera memakai bajunya dan juga jasnya untuk menutupi bekas luka yang ada dipunggung Jungkook. Setelah itu ia langsung menuju kekelasnya dan mengambil tasnya. Ia langsung pergi menuju gerbang sekolah dan tentu saja security yang berjaga disana pun mencegat Jungkook dan menanyai keberadaannya.

"Hey, mengapa kau disini sekarang? Ini belum pulang" ucap security itu.

"Hmm.. maaf ahjussi.. aku sudah ijin kepada ssaem untuk pulang terlebih dulu untuk check up ke rumah sakit" Jungkook membalas perkataan security tadi. Ia memang berbohong namun tak semuanya. Ia memang benar-benar kerumah sakit, tapi untuk masalah ijin. Yeah, Jungkook tidak peduli.

"Baiklah.. aku percaya padamu. Semoga cepat sembuh" Security tersebut mengangguk dan tersenyum kepada Jungkook.

Jungkook membalas dengan senyuman sesaat lalu segera pergi dengan wajah yang kembali di datarkan. Ia segera memesan taxi dan tak lama kemudian taxipun datang untuk menjemput Jungkook.

"Kemana tujuannya tuan?" Ucap sopir taxi tersebut.

"Seoul Hospital" jawab Jungkook dengan datarnya, sebenarnya Jungkook sedikit gelisah dan khawatir. Tentu saja, bagaimana tidak khawatir jika ini menyangkut kesehatan san masa depannya kelak.

Tak lama kemudian Jungkook telah sampai di Seoul Hospital, ia segera turun dari taxi tersebut setelah membayar dan langsung masuk kedalam rumah sakit tersebut. Terlihat cukup banyak orang disana, Jungkook segera mengambil nomor antriannya dan sial nya mungkin ia adalah yang terakhir.

>>>>>

Kini giliran Jungkook yang akan emmasuki ruangan menyeramkan itu. Bagi Jungkook ruangan yang akan ia masuki itu sangatlah menyeramkan bahkan aura gelapnya bisa dirasakan oleh Jungkook. Ia dengan perlahan memasuki ruangan tersebut, terdapat dokter yang dapat dibilang cukup muda dan tentu saja tampan. Dokter tersebut sepertinya telah menyadari kehadiran Jungkook dan langsung tersenyum dengan manis kearah Jungkook.

"Silahkan duduk" ucap dokter itu dengan ramah tak lupa dengan senyumannya yang sangat manis. Tanpa mengucapkan apapun Jungkook segera duduk dan menatap wajah dokter itu dengan perasaan gelisah.

"Kenapa kau seperti sedang gelisah? Santai saja. Aku tidak akan memakanmu.. hahaha" canda dokter itu setelah melihat muka Jungkook yang sedikit tegang.

"REMORSE"Where stories live. Discover now