Chapter 41. Overdue

2.5K 171 7
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Untuk seseorang, aku adalah musim semi.
Untuk yang lain, aku adalah musim dingin.
Aku adalah akhir bagi seseorang dan awal bagi yang lain

-Song Request by Lee Sora ft. Suga of BTS-

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Taehyung!!" Semua keluarga Kim yang berada disitu berteriak ketika melihat Taehyung ambruk dengan muka yang sedikit pucat.

Entah ini sebuah kebetulan atau takdir, tapi inilah waktu yang tepat untuk memindahkan Yeonjun dan juga Jungkook dari ruang operasi itu.

Setelah ambruknya Taehyung tadi, mereka segera meminta perawatan untuk Taehyung dan berakhir pada kamar VIP yang sengaja mereka pilih untuk Taehyung.

Uisa yang memeriksa Taehyung tadi hanya mengatakan kepada keluarga Kim itu bahwa Taehyung terlalu banyak beban pikiran dan juga terlalu banyak menguras tenaganya. Taehyung masih tertidur di ranjang pesakitannya itu, mereka menjadi sedikit melupakan tentang Jungkook tadi karena kepanikan mereka saat ini.

"Dimana Yoongi?? Aku baru menyadarinya" tanya Seokjin sambil menatap semua adiknya itu.

"Mollayo hyung. Aku juga tak melihatnya sedari tadi" jawab Namjoon sambil menatap Seokjin.

"Ahh kepalaku sakit sekali" lirih Seokjin sambil memijat bagian tubuhnya yang berada diantara kedua alisnya itu.

"Hyung beristirahat lah.. biar aku yang menjaga Taehyung, kau tak perlu khawatir" ucap Jimin ketika mendengar lirihan Seokjin tadi.

"Benarkah? Terimakasih. Tolong bangunkan aku jika aku masih belum bangun ketika Taehyung sudah sadar" Seokjin menatap Jimin sebentar lalu berusaha memejamkan matanya agar rasa sakit yang dikepalanya itu mulai berkurang.

"Hoseok-ie hyung... bisakah kau menelpon Yoongi hyung dan mengabarinya bahwa Taehyung berada disini? Aku khawatir padanya" ucap Jimin dengan sopan sambil menatap Hoseok.

"Tentu. Tunggu sebentar. Aku akan menelponnya diluar" Hoseok mengganggukan kepalanya dan tersenyum kearah Jimin untuk memastikan bahwa semua akan baik-baik saja.

"Terimakasih hyung" Jimin membalas senyuman Hoseok tadi.

••♡••

Ponsel Yoongi kini berdering di saku celananya itu membuat Yoongi merasa risih dan menarik benda pipih itu keluar dari sakunya. Ia hanya menatap ponsel itu sesaat. Tertera nama 'Hoseok' disana. Menatapnya lalu ia biarkan ponsel itu tetap berdering di tangannya.

Yoongi kini duduk ditaman rumah sakit sama seperti yang sering dilakukan oleh Jungkook dulu. Ia hanya duduk melihat bungga dengan ponsel digenggamannya yang mungkin telah berhenti berdering saat ini. Tak lama kemudian seorang yang dikenalnya tadi duduk disebelahnya.

"Duduk di taman ini sambil menatap bunga? Indah bukan? Kau sama seperti adikku dulu" Chanyeol menatap Yoongi dan tersenyum. Membuat Yoongi menengok kearah Chanyeol.

"Apa maksudmu? Apa yang kau maksud adikmu adalah Jungkook?" Tanya Yoongi sambil sedikit mengerutkan dahinya dan dengan nada yang dingin tentunya.

"Ya, anak itu adalah salah satunya" Chanyeol tetap tersenyum sambil menanggukan kepalanya lalu melihat kearah bunga-bunga disana.

"Hhh.. mungkin taman ini tidak begitu indah yang ada dipikiran banyak orang, namun yang pasti taman ini lebih indah dari ruangan kamar rumah sakit baginya" lanjutnya. Senyuman dari Chanyeol itu tak pernah luntur dari wajahnya, namun airmatanya sedikit demi sedikit keluar dari matanya itu. Membuat Chanyeol berulang kali harus menghapus airmatanya itu.

"REMORSE"Where stories live. Discover now