Chapter 19. Undelivered Message

2.3K 191 0
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tolong jangan melihatku seolah-olah kau sedang nelihat orang asing

-What Am I to You by BTS-

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Hm. Baiklah kalo begitu. Jaga Jungkook baik-baik. Aku pergi dulu" ucap Baekhyun membalas perkataan Seokjin tadi yang mewakili semua dongsaeng nya itu. Seokjin, Hoseok, Namjoon, Taehyung hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum. Berbeda dengan Jimin yang seperti anak kecil itu.

"Annyeong hyung~ hati-hati dijalan" ucap Jimin sambil melambaikan tangannya kearah Baekhyun.

Baekhyun yang melihat itupun segera membalas lambaian tangan Jimin dan tersenyum lalu menjalankan mobilnya menuju keluar halaman mansion megah itu. Tak lupa Baekhyun mengklakson sekali mobilnya menandakan bahwa ia akan pergi sekarang juga. Setelah mengantar Baekhyun hingga keluar dari gerbang mansionnya. Seokjin dan para dongsaeng nya itupun segera kembali memasuki mansion mereka.

"Hyung.. tapi bagaimana bisa Jungkook bertemu lebih dulu dengan Baekhyun hyung?" Tanya Namjoon pada Seokjin.

"Hmm iya juga.. apa yang terjadi sebenarnya" sambung Hoseok yang mendengar pertanyaan Namjoon itu.

"Hyung juga tidak tau. Kata Baekhyun, jika penasaran, tanya saja langsung kepada Jungkook" ucap Seokjin sambil jalan menuju lantai 2.

"Hyung mau kemana?" Ucap Taehyung dengan suara rendahnya itu.

"Yah seperti yang kau lihat. Hyung bawa barang nya Jungkook bukan?" Jawab Seokjin dengan datar.

"Kau mau merapikan semuanya hyung?!" Tanya Jimin tidak percaya dengan pikiran apa yang akan Seokjin lakukan.

"Yak! Kau pikir hyung ini pembantu, ha? Mana mungkin hyung akan merapikannya. Hyung hanya akan menaruhnya dikamarnya saja. Lalu kembali kekamar hyung" kesal Seokjin sambil tetap melangkahkan kakinya itu.

"Mianhe hyung. Aku hanya kaget jika kau merapikan semuanya" ucap Jimin lagi sambil ikut berjalan kelantai 2 diikuti dengan yanglainnya kecuali Hoseok.

"Yak!! Kalian mau kemana? Apa kita tak akan melanjutkan film tadi?" Protes Hoseok yang masih berada diujung tangga paling bawah tersebut.

"Tidak. Aku sudah lelah. Lebih baik aku baca buku saja" ucap Namjoon dengan dingin sambil menaiki tangga mendekati ujung tangga paling atas itu.

"Hhh.. dasar menyebalkan. Padahal aku masih ingin melihat filmnya. Tapi, jika sendirian... pasti tidak akan asik.. huuhhh" gumam Hoseok sambil ikut naik keatas dengan sedikit hentakan disetiap langkah Hoseok.

Seokjin berhenti tepat didepan pintu bertuliskan papan nama 'Kim Jungkook' itu. Lalu membuka pintu tersebut dan masuk kedalamnya. Seokjin hanya menaruh tas Jungkook itu dibawah dekat kasur Jungkook. Sebelum ia keluar, Seokjin menatap wajah Jungkook sesaat. Jungkook memang sedikit terlihat kelelahan, namun wajahnya terlihat bahagia. Ada beberapa pikiran yang terlintas dikepala Seokjin. Tetapi lagi-lagi Seokjin membiarkannya dan melupakannya seolah-olah ia tidak pernah memikirkannya.

Seokjin keluar dari kamar Jungkook dan menutupnya kembali. Seokjin memutuskan untuk turun kebawah lagi menghampiri studio canggih milik Yoongi itu. Seperti biasa, Seokjin harus menekan tombol bel yang tersedia disana dan berbicara memberi tahu siapa yang akan menemui Yoongi.

"Yoongi-ya.. ini hyung" ucap Seokjin melalui bel tersebut. Tak lama kemudian terdengar balasan dari Yoongi, sang pemilik studio 'Genius Lab' itu.

"REMORSE"Where stories live. Discover now