Chapter 37. The Past

2.2K 160 1
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Bisakah kau tetap disisiku?
Maukah kau berjanji padaku?
Aku takut jika aku melepaskan tanganmu, kau akan terbang jauh.

-Butterfly by BTS-

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Hh.. membuat moodku hilang saja. Hyung ayo kita nonton yang lain di bioskop saja. Sepertinya kita selalu terganggu jika nonton di sini" ajak Taehyung untuk Yoongi sambil mulai bangkit bediri menghela napas kasarnya. Lalu disusul oleh Yoongi yang mengikuti Taehyung.

"Tae-ah? Kau mau kemana?" Ucap Jimin sambil memegang tangan Taehyung saat Taehyung akan melewatinya.

"Bukan urusanmu! Urus saja adik kesayanganmu itu!!" Taehyung melepaskan tangan Jimin dengan kasar lalu menuju mobil nya.

"Yoongi hyung kau juga??" Tanya Jimin saat melihat Yoongi akan pergi juga.

"Memangnya kenapa? Dia juga adikku yang perlu aku jaga" Yoongi memberi tatapan dinginnya kearah Jimin lalu berjalan menuju mobil yang dituju Taehyung tadi.

"Seokjin hyung. Bagaimana ini? Apa Taehyung marah pada Jungkook? Tapi apa alasannya jika ia marah pada Jungkook?" Ucap Hoseok sambil mendekati Seokjin yang masih terduduk di sofa tadi.

"Cha, kemarilah. Duduk disini. Akan hyung beritau mengapa Tae seperti itu" Seokjin tersenyum menatap Hoseok, Namjoon dan juga Jimin secara bergantian sambil menepuk pelan sofanya itu.

"Tae masih mengingat kejadian waktu itu. Ia tak dapat melupakan semua yang terjadi pada eomma dan appa" ucap Seokjin sambil tersenyum pasi.

"Ia pernah berkata pada hyung jika pada waktu itu ia pun juga anak kecil yang masih memerlukan kasih sayang dari eomma dan appa. Hyung pun berkata padanya bahwa Jungkook pun anak yang tak mengetahui apa-apa, tapi yeah.. kau tau selanjutnya bukan?saat Taehyung pergi lalu disusul oleh Yoongi" jelas Seokjin panjang lebar.

"Jadi ia masih kesal dengan Jungkook hingga saat ini?" Tanya Hoseok sambil menatap Seokjin.

"Mungkin saja" jawab Seokjin.

"Hyung.. sebenarnya aku dari beberapa tahun yang lalu juga sudah merasa biasa saja kepadanya. Tapi, rasanya egoku terlalu kuat untuk mengakuinya" ucap jujur Jimin sambil sedikit menundukan kepalanya.

"Hyung pun juga merasa seperti itu, Jimin. Ego kita terlalu besar untuk meminta maaf padanya" Namjoon membalas perkataan Jimin tadi.

••♡••

*Flashback ON*

7 tahun lalu....

"Eomma... eomma.. eomma" panggil Jungkook secara terus menerus sambil berlari kearah eomma nya itu. Jungkook memeluk wanita berparas cantik itu.

"Mm ada apa sayang? Jangan berlari-lari didalam rumah ne. Nanti Kookie bisa terjatuh"

"Ne eomma. Kookie mau liburannnn" ucap namja kecil itu.

"Liburan kemana Kookie? Hyungdeul kan belum liburan. Nanti saja ya, tunggu hyungdeul waktunya liburan" wanita berparas cantik itu tersenyum membuatnya semakin terlihat cantik dan manis.

"Eomma tapi Kookie maunya sekarang..
Ayoo lahh eomma.. sama appa juga..." rengek Jungkook kecil itu kepada eommanya sambil memajukan bibirnya"

"Lalu bagaimana dengan hyungdeulmu sayang?" Wanita itu mengusap lembut surai Jungkook.

"Biar mereka bersama paman Byun saja. Ayolah eomma" Jungkook kecil itu tak menyerah dengan apa yang menjadi keinginannya.

"REMORSE"Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz