Chapter 39. The Tragedy 2.

2.4K 179 2
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Seseorang yang ku pikir berada di pihakku, bisa berubah menjadi musuh yang jauh lebih kejam.

-Life by RM of BTS-

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Berita itu semakin menjadi. Mereka bahkan menampilkan profil dari korban-korban nya tersebut. Membuat Seokjin, Namjoon dan juga Taehyung dapat membacanya dengan jelas.

Batz!

Layar TV mereka berubah menjadi hitam. Ya, Seokjin langsung mematikan TV tersebut. Ia menoleh pada Namjoon sebentar lalu langsung menatap Taehyung yang masih menatap layar TV yang sudah hitam itu.

"Tae.. kita ke kam-"

"Hyung.. itu appa dan eomma kan?" Taehyung langsung menatap mata Seokjin dan juga Namjoon secara bergantian. Mata yang terus memancarkan keceriaan itu mulai meredup.

"Tae.. biarkan hyung berbicara ne" Seokjin mengusap pelan rambut Taehyung. Namun, Taehyung menepisnya. Ia berlari ke kamarnya dengan cepat lalu merebahkan dirinya diatas kasurnya.

Seokjin dan Namjoon pun segera menyusul Taehyung dengan cepat. Berlari menuju kamar Taehyung. Karena Seokjin tau bahwa Taehyung tak sebodoh itu untuk tidak mengerti berita tadi. Tanpa mengetuk pintu, Seokjin dan Namjoon segera masuk kedalam kamar Taehyung. Mereka mendapatkan Taehyung yang sedang membaringkan tubuhnya didalam selimut tebalnya itu.

"Tae.." Seokjin segera mengusap rambutnya yang halus itu.

"Pergilah hyung. Aku ingin tidur saja" Taehyung tak menangis. Ia hanya memejamkan matanya mencegah airmatanya yg akan keluar itu.

"Tae-ah.. hyung disini ne, menemani kamu bersama Seokjin hyung" Namjoon berbicara sambil mengambil posisi yang nyaman.

Namun, Taehyung hanya diam saja. Dia sama sekali tidak berniat untuk mrnjawab pertanyaan-pertanyaan ataupun perkataan dari hyung nya itu. Ia hanya takut ketika ia membuka seuara maka airmatanya pun akan jatuh.

Seokjin terus menatap Taehyung sendu. Ia ingin menangis tapi bukankah ia harus kuat didepan semua adiknya itu? Bagaimana jadinya jika ia tak dapat menguati semua adik-adiknya? Apalagi ia lah yang bertanggung jawab atas adik-adiknya secara keseluruhan sekarang.

"Hyung..." ucap Namjoon sambil menatap Seokjin.

"Hyung"

"Hyung!"

"Aa..ah.. ne? Ada apa Namjoon-ah?" Seokjin tersadar dari lamunannya.

"Ponselmu berbunyi. Kau tak mendengarnya?" Ucap Namjoon yang membuat sang pemilik ponsel itu langsung mengecek ponselnya.

"Ah kau benar, bentar ne hyung akan mengangkatnya terlebih dahulu. Jagalah Taehyung, Joon-ah" Seokjin keluar dari kamar Taehyung.

"Tentu hyung" Namjoon tersenyum pasi. Setelah melihat Seokjin keluar seakan-akan airmatanya itu tak tertahankan lagi. Namjoon langsung mengusap wajahnya itu. Ia tak ingin Taehyung terganggu dengan isakan atau lirihannya itu.

"REMORSE"Where stories live. Discover now