Nightmare

9K 340 42
                                    

Pairing: JaeJo (cuz why not)

Nightmare

shh ... it was just a dream

(((***)))

"Kakak, aku tidak enak badan,"

Jaehyung menghela nafas berat mendengar rengekan sang kekasih dalam panggilan telphon diseberang sana,

"Jo, tolong sabar sedikit, yah? Tiga lagu lagi, sayang." Jawabnya berat. Demi apapun, Jae tidak menginginkan hal lain selain kembali ke apartemen mereka dan memeluk tubuh kekasihnya hingga pemuda itu merasa lebih baik. Tapi Jae juga tidak bisa meninggalkan panggung begitu saja. Ia dan band mates-nya berjuang sangat keras untuk bisa tampil di tempat sebesar ini.

"Tapi, kak ... Dadaku sakit ... Tolong antar aku ke rumah sakit ..."

"Baby, kakak minta maaf ..." Dada Jae melecos nyeri mendengar kesayangannya memohon seperti itu, "Begini saja. Kakak akan minta ijin pada Sungjin untuk pulang lebih awal, tapi kakak minta waktu untuk memainkan satu lagu terakhir, yah? Congratulations, sayang. Kau tahu betapa pentingnya lagu itu, kan?"

"Tentu saja, itu lagu debut kalian ..." Bisik Jeongin, suaranya kian melemah, pemuda dalam panggilan itu merenggut dadanya yang nyeri. Tuhan ... Mengapa penyakitnya malah kambuh di waktu seperti ini? "Tapi aku tidak kuat lagi, kak ..."

Aku sekarat ...

"Babe, 25 menit. Kakak berjanji kakak akan sudah kembali dalam 25 menit. Tidurlah dulu, sayang ... Akan kakak bangunkan jika kakak sudah sampai. Sabar, ya?"

"... iya."

Panggilan itu terputus tak lama kemudian.

Seperti yang ia janjikan, Jae meminta ijin pulang lebih awal setelah lagu Congratulations mereka mainkan. Awalnya Sungjin dan kawan-kawan merasa keberatan mengingat tidak ada orang lain yang bisa menggantikan posisi Jae secara mendadak saat ini. Namun setelah mereka mengetahui bahwa Jeongin sedang sakit, jejaka-jejaka tersebut malah menjadi yang paling heboh menyuruh Jae untuk cepat pergi. Tentu saja, sebab Jeongin adalah adik kesayangan bagi mereka semua.

"Babe?"

Suasana apartemen mereka kala itu sangat sunyi seolah tidak ada kehidupan sama sekali. Jae menjadi semakin merasa sedih, kekasihnya pasti sedang meringkuk di ranjang sekarang. Karena biasanya, kala Jae pulang manggung, Jeongin si pacar kecilnya tersebut selalu menyambut dengan riang di ruang tamu. 

Segera setelah ia melepas mantelnya, Jae beranjak menaiki tangga untuk menghampiri sang kekasih di lantai dua.

Dan benar saja, Jeongin memang sedang meringkuk diatas ranjang.

Jae tersenyum lemah melihat pemandangan menyedihkan itu, "Sweetheart, kakak pulang, sayang. Apa kau masih merasa sakit?"

Tidak ada jawaban.

"Baby? Sayang? Kau sudah tidur?" Pria tersebut bergerak mendekat, meringsut keatas ranjang dan mencoba mengguncang tubuh pacarnya perlahan, "Ba— Jeongin?!"

THE CLIPSWhere stories live. Discover now