The Sex Lesson (3/3)

8.8K 540 102
                                    


The Sex Lesson
Chapter (3/3):

The End Of Us.

(*)

Hyunjin menghilang saat dia bangun di pagi hari.

Tanpa surat, tanpa pesan. Jeongin bahkan sempat berpikir bahwa kejadian saat mereka menyatu tadi malam hanyalah mimpi, kalau saja bagian bawah tubuhnya tidak berdenyut nyeri dengan sensasi panas seperti habis dihancurkan.

Memutuskan untuk tetap berangkat sekolah, pemuda itu seperti tak lagi peduli soal penampilan. Ia berangkat dalam pakaian Jeongin yang lama. Dengan rambut dibiarkan nyaris menutupi mata, celana longgar, serta sweat shirt kebesaran. Nyaris seperti dulu dengan minus kaca mata karena benda itu tiba-tiba hilang entah kemana.

"Jeongin!"

Jeongin berhenti setelah namanya di panggil yang ke dua kali. Pemuda itu bergeming ditempat, membiarkan sosok Changbin berlarian menepis jarak diantara mereka berdua.

Sosok Changbin terlihat kabur (dia juga lupa memakai softlens rupanya), namun Jeongin masih bisa menangkap raut khawatir dari wajah tampan itu,

"... Jeongin?"

Seolah tidak percaya dengan apa yang dia lihat, Changbin mencoba membingkai pipi Jeongin dengan tangannya dan mempertemukan mata mareka.

"Jeongin..." Bisiknya sekali lagi. Pria itu mematung sejenak seolah tercekat. Sebab semakin dilihat, Changbin semakin dibuat bingung karena Jeongin yang saat ini membuat dia teringat akan seseorang.

Sementara disisi lain, bungkamnya Changbin memberi sensasi tidak nyaman dalam hati Jeongin. Mental pemuda itu down seketika. Tidak salah lagi, Changbin pasti jijik melihatnya.

"Aku maklum kalau kamu mual melihatku."

"Tidak!" Bantah Changbin cepat, "Aku hanya bingung ... penampilan kamu yang seperti ini ... mengingatkan aku pada seseorang."

"Seorang?"

Changbin mengangguk ragu, "Seseorang yang aku tidak ingat namanya ... Dia ..."

"Yang Jeongin?"

Yang Jeongin.

Changbin berusaha meresapi nama itu.

Kemudian setelah beberapa saat, nama Yang Jeongin tersebut seakan menyalakan sebuah lampu di kepalanya, "Ya!— B-bagaimana kamu bisa tahu?"

Jeongin menyapu rambutnya kebelakang karena frustrasi, "Karena dia adalah aku, Changbin. Aku Jeongin. Yang Jeongin. Jenius sekolah. Pecundang buruk rupa. Si mata empat. Kutu buku. Outcast Yang Jeongin. itu adalah aku! Kalau saja aku menemukan kaca mataku, kamu pasti makin mengingat dengan mudah!"

Suasana mendadak canggung dalam beberapa saat. Bahkan lalu lalangnya murid lain disekitar mereka seolah kabur karena keduanya sedang larut dalam pikiran masing-masing.

Hingga tak lama, Jeongin mendengar Changbin bergumam, "Oh my God..."

Saat itu terjadi, Jeongin seakan bisa mendengar retakan dari dalam hatinya sendiri. Dia merunduk sedih, "Aku tahu. Aku memang tidak pantas untukmu."

THE CLIPSWhere stories live. Discover now