The Sex Lesson (1/3)

11.4K 576 142
                                    

pairing: HyunJeong (Slight ChangJeong/JeongBin)

warning: esek-esek content. tidak baik untuk balita yang masih menyusu. Banyak jump scene nya, alur tidak jelas, part panjaaaang dan membosankan.

.

The Sex Lesson:
Chapter (1/3)

Handsome Tutor

(((***)))

Jeongin memandang kelu pada sosok Changbin yang sedang dikerumuni banyak gadis dari sekolah mereka. Sungguh miris. Lihat betapa cantiknya gadis-gadis itu. Bukankah mereka begitu serasi disandingkan bersama Changbin yang berparas tampan luar biasa?! Hanya dengan disenyumi saja, Jeongin yakin Changbin pasti bisa membawa pulang gadis manapun yang ia mau dengan sangat mudah.

Sementara disisi lain, coba lihat dirinya. Si culun ini jelas tidak memiliki kesempatan mendekati walau seuil nasi. Changbin adalah seorang fuckboi paling terkenal disekolah merrka. Ia tampan, seksi, kaya raya dan sangat popular. Reputasinya sebagai lelaki most wanted ditempat ini membuat Changbin bisa memboyong siapapun dengan sangat mudah.

Ya ampun.... Jeongin meringis dalam hati. Selama ini dia hanya bisa menghayal disentuh dan digagahi oleh tangan penuh tattoo itu dalam mimpi. Karena yang benar saja! mana mungkin Changbin tertarik untuk tidur atau berdekatan dengan pecundang buruk rupa yang tidak memiliki kebisaan apapun selain berhitung seperti dia.

Hahhh... Seandainya aku popular ...

"Jeongin."

Suara teguran Jisung terdengar bersama kedatangannya yang membawa setumpuk kertas ujian, "Kacamata-mu melorot, ayo ... berhenti memandangi Changbin seperti itu, temani aku ke ruang guru?"

"Tidak mau!" Jawab Jeongin sambil bersindekap seperti anak kecil, "Aku sedang patah hati!"

"Kamu patah hati setiap hari," Sahut Jisung kesal, "Kalau tidak mau ikut, setidaknya pergi dan cuci wajahmu. Lihat, masih banyak sisa saus kering dipipimu itu," Sahabat Jeongin tersebut berlalu setelah mengomel panjang lebar,

"Masih seperti bayi kok mau pacar-pacaran."

Kepala Jeongin melengok keluar jendela, kemudian meneriakkan sebaris kalimat, "Aku bukan bayiiiii!" Dengan sangat keras sampai menggema dipenjuru lorong.

Walau ujung-ujungnya pemuda itu tidak memiliki pilihan lain selain tetap menurut. Bocah itu bersungut-sungut keluar kelas, lantas berjalan dengan wajah kusut ke kamar mandi yang sepi.

"Aku harus bagaimanaaa???" Dialegnya pada diri sendiri sembari memandang refleksinya didalam cermin, "Changbin adalah cinta matiku!" Rengeknya dramatis, "Aku sayang dia, cinta dia, mau diaaaaa! Bagaimana caranya aku bisa—

Jeongin termenung mendadak, lantas melotot horror menyadari bahwa bukan hanya dirinya yang sedang berada di kamar mandi saat ini.

Di ujung bilik toilet sana ... Ada suara-suara aneh yang tidak pernah ia dengar sebelumnya. Lantas karena penasaran, (takut, sebenarnya) ia-pun berjalan mengendap-endap menuju bilik tersebut. Telinganya makin menangkap suara tidak jelas yang terdengar seperti; "Ahhn ... a-ah ..." yang tajam namun sangat lirih.

Apakah itu hantu? hiiiii! Batin Jeongin dengan lugunya. Ia ingin lari, namun juga penasaran karena siapa tahu di dalam sana sedang ada orang sekarat dan butuh bantuan. Karena semakin mendekat, suara-suara aneh itu tertangkap semakin jelas. Itu adalah suara seorang gadis! Kalau tidak salah dengar, gadis itu sedang mengucapkan, "Ah, sakit! p-pelan-pelan! Ampun!"

THE CLIPSWhere stories live. Discover now