🍀 Panggilan

3.4K 335 9
                                    

Kapok dengan kejadian kemarin malam, hari ini Chaca berencana pulang lebih awal. Padahal biasanya dia akan berlama-lama terlebih dahulu di perpustakaan. Soalnya dia malas pulang ke rumah yang hanya di huni oleh dirinya sendiri. Kebetulan dia ini termasuk anak rantau yang jauh dari orang tua dan saudara kandungnya.

Sore itu dia keluar dari gedung fakultasnya dengan celingukan kesana kemari. Sedikit waspada kalau-kalau orang yang membuntutinya kemarin datang lagi. Padahal dia juga sedang tidak sendirian sore itu.

"Yaelah Cha, santuy aja kenapa. Lagian kan ada gue, Yuvin sama Yohan yang bakalan jagain lo klo itu cowok kampret nongol" tegur Hangyul pria berbadan kekar yang tengah berjalan mengiringi Chaca dengan dua orang lainnya.

"Gue yang mantan atlet taekwondo ini gak akan tinggal diem klo tuh cowok berani gangguin lo" timpal Yohan.

"Iya juga sih, tapi gue nya masih sawan sama kejadian semalem" sahut Chaca mengiyakan.

"Lagian lo juga sih, udah bener gue ajakin balik bareng kemaren tapi sok nolak" ujar Yuvin.

"Dih, ya wajarlah gue nolak. Orang lo balik berdua sama pacar. Lo pikir gue mau apa jadi obat nyamuk di dalem mobil lo" sungut Chaca sembari menabok bagian belakang kepala Yuvin saking sewotnya.

"Sakit njiiiiir" ringisnya.

Tapi si pelaku cuma cuek bebek, sedang dua mahluk lainnya sudah cekikikan sendiri melihat kesengsaraan sahabat mereka.

"Untung tuh om-om mau berbaik hati nolongin Cha..." - Yohan

"Untung juga tuh om-om gak ada niatan jahat sama lo..." - Yuvin

"Ya lagian orang waras mana sih yang mau sama cewek bar-bar plus petakilan kaya dia..."

Belum sempat Chaca melayangkan bogemnya ke Hangyul, sebuah suara berhasil membuat keempat orang itu menoleh serempak ke sumber suara.

"Kak Chaca!"

Seorang bocah imut berlari kearahnya dengan penuh keceriaan yang terpancar jelas di wajahnya. Bocah langsung berhambur kepelukan Chaca. Beruntung Hangyul langsung menahan tubuh kecil Chaca, kalau tidak gadis itu mungkin sudah terjungkal akibat bocah tadi.

"Loh Dongpyo, kok kamu bisa ada disini sih?" tanya Chaca sembari menunduk menatap bocah yang masih memeluknya erat itu.

"Dongpyo kangen sama kakak" katanya manja.

"Hahahaha iya, kakak juga kangen kok sama Dongpyo" balas Chaca terkekeh karena kembali di buat gemas seperti kemarin saat pertama kali mereka bertemu.

"Siapa Cha?" bisik Yohan.

"Eh iya, Dongpyo lepasin dulu. Kakak mau kenali kamu ke temen-temen kakak nih"

Dengan tidak rela Dongpyo melepaskan pelukannya. Jangan lupakan juga bibirnya yang sudah manyun sekitar lima senti karena tidak rela.

"Ini kak Hangyul, ini kak Yohan dan yang ini kak Yuvin. Mereka ini temennya kakak" kata Chaca memperkenalkan ketiganya yang di sambut antusias oleh mereka tapi tidak dengan Dongpyo.

"Gyul, Han, Vin, ini Dongpyo, anaknya om Seungwoo yang kemaren udah berbaik hati nolongin gue" terang Chaca yang di angguki paham oleh ketiganya.

"Eh iya Pyo, kamu kesini sama siapa? Kamu gak dateng kesini sendirian kan?"

"Ya sama saya dong, masa Dongpyo yang imut gini berani kesini sendirian. Entar klo anak saya di culik gimana? Siapa yang mau tanggung jawab?" sahutan ngaco dari seorang pria tampan yang kelihatan baru pulang kerja kalau di lihat dari penampakannya.

Lengkap dengan jas, kemeja, dasi dan atribut lainnya yang melekat sempurna di tubuh jangkungnya yang atletis.

"Eh om Seungwoo, kapan nyampek?" tanya Chaca ikutan ngaco.

Bapak Seungwoo || Han SeungwooWhere stories live. Discover now