🍀 PMS

1.2K 135 2
                                    

Sudah dua hari sejak kejadian di timezone tempo hari. Dan sejak itu pula Seungwoo tak kunjung bisa menemui Chaca. Ia selalu berusaha menghindar darinya.

Gadis itu ngambek beneran karena Seungwoo tak berhenti menggoda dirinya dengan terus memanggilnya dengan sebutan bunda. Di tambah lagi hal itu terjadi di saat Chaca tengah mengalami masa PMS. Jadi yah lengkap sudah penderitaan si bapak.

Mereka sudah kembali dari kediaman keluarga Lee. Tepatnya kembali ke rumah masing-masing. Begitu juga dengan Chaca yang sudah kembali ke apartemen miliknya.

Bahkan saat kembali kemarin Seungwoo di tinggal terlebih dahulu. Chaca pulang lebih lebih awal dengan penerbangan paling pertama hari itu, sedangkan Seungwoo dan Dongpyo pulang dengan penerbangan paling akhir. Katanya sih lagi badmood sama si bapak, makanya di tinggal.

Maklum, cewek klo lagi PMS kan suka random.

Tapi paginya Seungwoo sudah di kejutkan dengan kehadiran Chaca yang sudah asik sarapan bareng Dongpyo di rumahnya. Dengan asiknya ia bersenda gurau bersama sang putra. Sedang menggibah entah artis tanah air siapa, yang jelas Seungwoo tidak paham.

"Hai om!" sapanya dengan amat sangat ceria.

"H-hai..." balas Seungwoo sedikit mengernyitkan dahinya yang tertutup poni.

Efek baru bangun tidur.

"Good morning dad" kini giliran Dongpyo yang menyapa dengan mulut yang masih mengunyah nasi goreng.

"Good morning jagoan daddy" balas Seungwoo langsung ambil posisi duduk di tengah-tengah. Diantara Chaca dan Dongpyo yang saling berhadap-hadapan.

"Om mau sarapan roti atau nasi goreng?" tawar Chaca bersiap dengan piring di kedua tangannya.

"Emm..." ia nampak sedikit berpikir sekaligus heran.

"Ini kamu yang masak?" sambungnya justru bikin yang di tanya jadi bingung.

"Emangnya klo bukan aku siapa lagi? Om punya perempuan lain lagi selain aku? Kok nanyanya gitu? Belom juga seminggu ternyata aku udah di duain?"

Seungwoo jelas kaget bukan main. Begitu juga dengan Dongpyo. Bocah itu bahkan sempat menyemburkan air minum yang hendak di tenggaknya.

Wajah Chaca saat itu nampak kesal, marah, sedih dan kecewa bercampur aduk menjadi satu.

"Aku udah bela-belain dateng pagi-pagi kesini sebelum janji ketemu dosen di kampus cuma demi bikinin sarapan buat om sama Dongpyo tapi malah gini jadinya. Aku marah ya klo om selingkuhin aku. Aku gak suka. Aku..."

Rasanya Seungwoo mendadak migrain.

Efek PMS ternyata masih ada dan belum tuntas.

"Aduh sayang, siapa yang selingkuh sih. Aku gak selingkuh. Aku cuma nanya aja" inisiatif Seungwoo langsung bersimpuh di hadapan Chaca yang sudah hampir mewek.

"Bohong, om pasti bohong!"

Dongpyo masih menyempatkan diri untuk bergumam, "Drama".

"Masa aku mau bohong sih, klo aku bohong pasti sekarang idung aku udah panjang kaya pinokio"

Lagi Dongpyo nyinyir pada sang ayah, "Duh, receh".

Seungwoo masih berusaha membujuk dan memberikan penjelasan pada kekasihnya. Menenangkan Chaca yang masih dalam pengaruh PMS. Tak peduli jika mereka jadi tontonan opera sabun alias sinetron di depan bocah yang sedang memasuki masa puber.

"Pyo, kamu gak berangkat sekolah?" tanya Seungwoo tiba-tiba padahal Chaca belum berhasil ia bujuk.

"Kan masih satu jam lagi dad"

Bapak Seungwoo || Han SeungwooWhere stories live. Discover now