🍀 Wisuda atau Wisudah?

947 99 9
                                    

Setelah sebulan penuh berjuang susah payah untuk mengejar yang namanya sidang skripsi. Setelah berjuang dari yang awalnya skripshit sampai mwnjadi skripsweet. Barulah dua bulan setelahnya Chaca menjalani yang namanya wisuda.

Hal yang paling di tunggu-tunggu oleh mereka yang berstatuskan mahasiswa/i.

Dan kebahagiaan Chaca semakim bertambah karena ketiga sahabatnya yakni, Hangyul, Yohan dan Yuvin pun ikutan wisuda bareng. Mereka lulus secara bersamaan setelah berhasil melalui berbagai macam drama perkuliahan. Termasuk drama tentang bagaimana perjuangan mahasiswa/i tibgkat akhir.

Acara wisudaan audah selesai sejak setengah jam yang lalu. Keempatnya kini tengah asik berfoto ria dengan rekan mahasiswa lainnya yang memang mereka kenal. Kehadiran keluarga, kerabat dan orang terkasih pun tak lupa menjadi bagian dari kebagiaan para wisudawan dan wisudawati hari itu.

"Kamu kenapa?" bisik Seungwoo begitu ia menyadari terjadi perubahan pada diri Chaca.

"Gak apa-apa" jawabnya sebisa mungkin mengulas senyum.

"Cewek itu klo udah bilang gak apa-apa, pasti ada apa-apanya" kata Seungwoo.

Kedua tangan pria jangkung itu berusaha membingkai wajah Chaca agar ia bisa menatap matanya.

Tak berselang lama Jinhyuk datang menghampiri mereka. Sedikit merusak moment di antara keduanya sih.

"Sorry ganggu bang" kata Jinhyuk.

"Mereka belum dateng bang?" tanya Chaca terdengar sedih.

"Kayanya mereka gak sempet. Waktunya gak kekejer dek, jadi mereka langsung kerumah aja. Kita ketemu merekanya di rumah aja ya?"

Jinhyuk nampak seperti sedang membujuk adiknya. Bahkan tangan kanannya terulur untuk sekedar mengusak puncak kepala sang adik.

"Iya gak apa-apa kok. Kita pulang sekarang?"

"Iya"

Chaca secara otomatis menengok ke arah Seungwoo yang memang tak pernah melepaskan pandangannya dari Chaca barang sedetik saja.

"Kamu ikut kan?" tanyanya pada Seungwoo yang hanya membalasnya dengan senyum.

"Pokoknya aku mau kenalin kamu sama mami-papi aku!" tegasnya lebih terdengar sebagai pemaksaan.

Bahkan Chaca yang biasa malas melakukan skinship lebih dahulu ke Seungwoo kini malah meraih dan menggenggam tangan pria itu tanpa aba-aba. Dan berujung pada dirinya bergelayut manja di lengan kekar milik pria berstatus ayah dari Dongpyo itu.

Seungwoo nampak tenang dari luar tapi tidak dengan hatinya yang terasa kalang kabut. Pasalnya ia akan segera di pertemukan dengan kedua orang tua dari kekasihnya. Orang tua dari Chaca yang sudah beberapa bulan ini ia labeli sebagai calon pendamping hidupnya di masa depan. Calon bunda dari Dongpyo dan anak-anak mereka nantinya.

Setelah selesai berpamitan dengan ketiga sahabatnya, Chaca beserta abang dan adiknya pun pulang ke apartment mereka. Begitu pula dengan Seungwoo dan Dongpyo.





🍀🍀🍀






"Tangan kamu kenapa jadi dingin gini sih?" tegur Chaca.

Mereka sudah berada di dalam lift yang baru terbuka di lantai 11. Baik Jinhyuk, Jinwoo dan juga Dongpyo sudah lebih dahulu keluar dari lift. Meninggalkan kedua sejoli yang masih meributkan hal kecil.

"It's ok, it's gonna be all right. Papi sama mami gak makan orang loh"

Chaca jelas berusaha menenangkan Seungwoo yang terlihat gugup.

Bapak Seungwoo || Han SeungwooUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum