🍀 Ngidam

1.1K 110 4
                                    

"Hello sweetheart" sapa In Na kepada sang putri yang baru sadarkan diri.

"Mam..."

"What happened, honey? What do you want now?"

Chaca nampak menghela napas dengan menggunakan sisa-sisa tenaga yang masih ia miliki.

"Bisa gak kita ngobrolnya gak pake bahasa Inggris mulu. Aku capek loh mam"

Sang ibu hanya bisa tertawa renyah menanggapi ucapan sang putri yang selalu blak-blakan kepada siapapun. Termasuk kepada suaminya yang terkenal tegas dan sedikit otoriter tersebut.

"Haha, iya maaf. Habis mami udah kebiasaan ngobrol sama temen-temen mami di arisan"

"Makanya sesekali mami perlu juga bergaul sama ibu-ibu pengajian" sahut Chaca asal.

Tawa In Na yang hampir reda kembali mendengar akibat banyolan dari sang putri. Menurutnya Chaca jadi semakin menggemaskan dari hari ke hari semenjak mereka saling mencurahkan isi hati beberapa waktu yang lalu.

"Mam, mas Seungwoo mana?"

In Na langsung menghentikan tawanya dan menatap putrinya itu lekat-lekat.

"Eh kak, kamu itu beneran hamil ya?" tanyanya dengan tampang super serius.

Chaca juga membalas dengan ekspresi yang sama persis.

"Iya mam, dua sekaligus loh"

In Na langsung menyandarkan tubuhnya di kursi yang ia duduki di samping ranjang Chaca. Wanita sampai menyilangkan kakinya dan juga melipat kedua tangannya di depan dada.

"Mami gak nyangka bakalan secepat ini jadi nenek. Buat nerima Dongpyo manggil mami dengan sebutan grandma aja tuh rasanya bikin mami merinding. Apalagi ini bakalan ada dua kloningan kamu sama Seungwoo. Apa kamu sama Doyoung ya?"

In Na nampak sedikit ragu di bagian terakhir kalimatnya yang berisi pertanyaan.

"Kok jadi kak Doyoung lagi sih?" keluh Chaca.

"Itu orang ngomong apa sih sampai kalian segininya gak percaya klo anak ini anaknya mas Seungwoo?" geramnya langsung terduduk di ranjangnya.

Ia sampai mengabaikan rasa pusing yang masih mendera dirinya.

"Ya habisnya, Doyoung kaya yakin gitu kalau si kembar ini darah dagingnya sendiri" balas In Na sambil menunjuk perut Chaca dengan telunjuknya.

"Iih enak aja, aku sama kak Doyoung gak pernah ngapa-ngapain kali" protes Chaca langsung memeluk erat perutnya.

"Terus kalau sama Seungwoo udah berapa kali ngapa-ngapainnya?"

"Sekali doang kok, itu juga gak sengaja. Kecelakaan!"

In Na kembali tertawa renyah melihat ekspresi jengkel sekaligus malu yang Chaca perlihatkan kepadanya. Putrinya itu cenderung mudah ngegas saat sedang malu-malu seperti sekarang ini contohnya.

Chaca justru makin kesal melihat kelakuan sang ibu yang tak bisa berhenti untuk menggodanya. Padahal dirinya sudah benar-benar tak bisa lagi menahan rasa malunya atas setiap pertanyaan yang ia lontarkan.



🍀🍀🍀🍀




Di tempat lain, tepatnya di cafetaria rumah sakit. Dongwook, Jinhyuk dan Seungwoo tengah duduk di salah satu meja di sudut cafetaria tersebut.

Ketiganya tak ada yang bersuara sejak sekitar sepuluh menit yang lalu. Bahkan kopi pesanan mereka dari yang awalnya panas sekarang sudah berubah menjadi hangat-hangat kuku.

Baik Jinhyuk maupun Seungwoo duduk bersebelahan. Sedangkan Dongwook duduk tepat di depan keduanya seperti sedang melakukan interogasi.

"Hmm..."

Bapak Seungwoo || Han SeungwooWhere stories live. Discover now