🍀 Masih Kookheon Lagi

764 91 2
                                    

Setelah mendapat pengakuan dari Kookheon beberapa hari yang lalu, Chaca jadi lebih banyak menghabiskan waktunya untuk merenung seorang diri. Meski sesekali Kookheon tetap datang untuk menemuinya dan Chaca sudah tidak lagi menolak kehadiran pria itu.

Ia masih tetap berkomunikasi dengan Seungwoo tanpa sepengetahuan siapapun. Hubungan mereka masih baik-baik saja sampai sejauh ini.

Dirinya masih setia duduk di sofa panjang yang ada di ruang tengah. Memperhatikan layar televisi tanpa minat.

Disana ada Jinwoo dan Kookheon yang tengah asik bermain game.

Kebetulan kedua orang tua Chaca sudah kembali dengan kesibukan mereka mengurus bisnisnya. Jinhyuk dan yang lainnya masih belum pulang dari kantor.

Rasanya gadis itu ingin keluar, ingin menemui Seungwoo. Ia merindukan pria itu. Sangat rindu.

Tapi sayangnya Seungwoo juga sedang ada urusan di luar kota. Dongpyo sendiri sedang pulang kerumah orang tua Seungwoo.

Chaca jadi merasa sangat kesepian sekarang meski di hadapannya ada Kookheon dan Jinwoo. Malahan sebentar lagi ketiga sahabatnya yang lain akan datang juga untuk mengunjungi dirinya.

Dan tak lama Hangyul, Yohan dan Yuvin datang. Mereka langsung menyelonong masuk seperti biasa. Menganggap seolah apartment Chaca adalah apartment milik mereka sendiri.

"Jangan cemberut mulu dong tuan putri, nih aa' Hangyul bawain banyak makanan. Ada ice cream kesukaan lo juga nih" seru Hangyul ikut duduk di sebelah Chaca.

Gadis itu hanya merotasikan matanya. Menatap malas sahabatnya yang super rusuh dan di kenal berkelakuan aneh tersebut.

"Senyum ngapa senyum, kusut banget itu muka kaya sempaknya Hangyul yang gak di cuci seminggu"

Yohan langsung dapat lemparan kentang goreng dari Hangyul.

"Bang, gantian dong"

Yuvin langsung merebut konsol game yang ada dalam genggaman Kookheon dan berlanjut dengan tanding game bersama Jinwoo.

Kookheon yang di ganggu oleh adiknya berangsur pindah ke sofa. Ambil tempat di dekat Chaca yang kini sudah asik mengunyah pizza bareng Hangyul.

Yohan kemana?
Yohan jelas ke dapur mencari apa saja yang ada di kulkas untuk membasahi tenggorokannya.

"Mau keluar gak Cha?"

Chaca langsung menoleh dengan mulut masih setengah terbuka dan pizza yang baru setengah jalan ke mulutnya. Ia tak berkedip menatap Kookheon tanpa ekspresi. Hanya mengerjap beberapa kali.

"Cari udara seger yuk!" ajaknya lagi.

Kali ini Chaca langsung menoleh ke Hangyul yang duduk di sebelahnya.

"Gyul..."

"Ap..."

Mulut Hangyul langsung ia sumpal dengan potongan pizza yang baru ia makan setengahnya sebelum lebih dulu beranjak dari sofa. Membuat Hangyul mengumpat dengan mulut penuh pizza.

Kookheon buru-buru menyambar jaketnya yang tegeletak di sofa dan langsung mengikuti kemana Chaca melangkahkan kakinya.

Mereka sudah berada di luar gedung apartment. Mereka memutuskan untuk berjalan-jalan saja di sekitaran situ. Hingga akhirnya keduanya memutuskan untuk berhenti di salah satu minimarket pinggir jalan.

Duduk sambil mengobrol ringan di depan minimarket di temani satu gelas kopi dan latte.

"Jadi... kapan abang bakalan cerita sama keluarga tentang penyakit abang ini?"

Bapak Seungwoo || Han SeungwooDonde viven las historias. Descúbrelo ahora