Part 11

4.3K 512 13
                                    

"Ugi mau permen?"

Yoongi menggeleng.

"Lalu ugi maunya apa?"

Yoongi terlihat berpikir seraya memegangi lengan kirinya yang sudah bersimbah darah. "Ugi mau cucu, ugi mau cucu picang"

"Susu pisang? Ayo ikut ahjussi, ahjussi punya banyak susu pisang untuk ugi."

Mata Yoongi berbinar "Jinja?"

***

"Dimana sebenarnya mereka menyembunyikan Jungkook" gumam Namjoon yang mampu didengar oleh telinga Jimin.

"Hyung kau lihat disana?"

Namjoon mengukuti arah pandang Jimin. "Kenapa pintu itu terbuka sedangkan pintu yang lain masih tertutup hyung?"

"Ayo kesana"

***

"Hyung apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Taehyung pada Seokjin. Hari sudah mulai siang, tapi tak ada tanda-tanda apapun dari dalam. Taehyung yang sudah menunggu dari tadi kini tak bisa tenang lagi.

"Tunggu saja dulu, hyung yakin semua akan baik-baik saja." ucap Seokjin meyakinkan.

"Lalu bagaimana dengan Yoongi hyung? Dia sendiri hyung, kau lupa? Bagaimana kalau Ugi keluar dan-"

"Tutup mulutmu Tae, kita harus percaya semua akan baik-baik saja. Semua kemungkinan memang bisa saja terjadi, tapi apa kau lupa jika kita adalah seorang detektif disini? Apapun yang terjadi kita harus bersikap seprofesional mungkin."

Taehyung menunduk. "Mianhae.."

Sebuah senyuman teduh keluar dari sudut bibir Seokjin "Sudahlah, sekarang kita tunggu saja disini dan berdoa semoga mereka bisa membebaskan Jungkook." ucapnya seraya mengelus lembut surai Taehyung.

"Nde hyung.."

***

Hoseok semakin masuk kedalam gedung tua itu. Tak ada satupun tanda-tanda yang dapat ia temukan disana. "Mereka bermain terlalu bersih." gumamnya disela-sela langkahnya

"Hyung.. Masuk hyung." ucap Hoseok pada clip on yang bertengger apik dikerah jaketnya.

"Sebenarnya siapa yang sedang kau panggil pabbo?!" ucap seseorang dari seberang sana. Entah mengapa jawaban itu membuat Hoseok tersenyum sendiri.

"Hehe mian Jin hyung, aku memanggil Yoongi hyung. Yoongi hyung? Apa kau mendengarku?"

1 detik..

2 detik..

Tak ada jawaban. Hal itu otomatis membuat Hoseok khawatir.

"Kenapa tak ada respon dari Yoongi hyung? Semoga kau baik-baik saja hyung.."

***

Dua orang namja yang tengah berada didalam gedung tua terlihat sedang mengendap-endap mendekati pintu yang terbuka lebar itu.

"Jim, berdirilah dibelakangku." ucap namja yang lebih tua.

"Ne hyung." tanpa menunggu aba-aba lagi Jimin membalikkan tubuhnya. Ia berjalan mundur dan memunggungi tubuh Namjoon yang berjalan kedepan. Semakin dekat pintu itu semakin jelas Namjoon melihatnya. Didalam sana, Namjoon melihat seorang pria paruh baya tengah duduk membelakangi pintu dan tak jauh dari tempatanya duduk terdapat seorang namja yang tergeletak tak berdaya disana. Mata Namjoon membola lebar.

"Apa yang kau lihat disana hyung?" tanya Jimin yang masih mengawasi area belakang.

"Ju-Jungkook di-dia.."

SyndromeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang