Part 32

2.1K 284 11
                                    

"Hanya itu yang dia ucapkan kepada kami." ucap Hoseok yang telah mengakhiri cerita nya.

Yoongi memicingkan kedua mata nya 'Orang yang sangat berpengaruh?'

"Kita tinggal dulu itu. Ada yang lain?" tanya Yoongi seraya menatap mata lawan bicara nya satu persatu.

Jungkook mengangguk "Sebentar" namja pemilik mata bulat itu berdiri. Berjalan keluar dan kembali masuk dengan membawa dua laptop yang berbeda. Diletakkannya laptop itu diatas meja. "Jimin hyung yang ini, aku yang ini.." ucap nya seraya membagi kedua laptop itu dengan Jimin.

"Sebantar.. Nah!! Ini dia.." Jungkook memutar laptopnya dan menghadapkannya kepada Yoongi yang sekarang tengah duduk disampingnya.

"Lihat lah ini. Ini hasil yang kulakukan kemarin bersama Mark. Ada satu jaringan yang sangat berbeda. Namun aneh nya disini dia dilindungi oleh jaringan utama milik perusahaan mu. Jika jaringan ini pernah meretas jaringan kantor mu, seharusnya ia menghapus semua hal yang berkaitan dengan dirinya sendiri."

"Ini bukan jaringan milik perusahaan Min Corp." ucap Yoongi dengan sangat yakin. "Jungkook hubungkan laptop ini dengan layar monitor."

Jungkook mengangguk. Disambungkannya laptop itu dan semua atensi beralih pada layar yang lebih besar. "Apa kau melihatnya? Perhatikan. Jaringan yang sebenarnya, mereka memiliki huruf dan angka yang masing-masing hampir sama. Dan itu memang sengaja diatur seperti itu. Aku yakin yang itu bukan jaringan milik perusahaan." ucap Yoongi seraya menunjuk salah satu jaringan dengan menggunakan laser kecilnya.

"Kurasa aku tau satu hal" ucap Namjoon secara tiba-tiba. Reflek semua atensi mengarah pada nya. "Jaringan itu, jaringan yang kalian maksud barusan, sepertinya itu memang bukan salah satu jaringan milik perusahaan Min Corp. Seperti apa yang sekarang kita lihat, jaringan ini aman berada didalam jaringan utama perusahaan. Itu artinya, sang pengoprasi jaringan tersebut jelas tau tentang perkembangan yang ada didalam perusahaan itu. Dan jika kalian masih ingat, setiap jaringan pasti memiliki beberapa sistem lain sebagai pelindung, jika dia tetap berada disitu tanpa ada sedikitpun masalah, berarti dia dilindungi dan memang sengaja dipasang disana untuk meretas semua aktifitas rahasia milik perusahaan." jelas Namjoon secara rinci.

"Oh!! Aku menangkap sesuatu!" teriak Seokjin dengan begitu semangat nya.

"Begini, jika jaringan itu sengaja dipasang disana, berarti ada orang dalam yang hingga saat ini mengetahui tentang jaringan tersebut. Atau bahkan bisa saja dia yang memberikan akses agar jaringan itu bisa masuk kesana. Dan aku juga mengambil kesimpulan dari apa yang sempat Hoseok ceritakan tadi. Tuan Park Hyungsik sempat bilang bahwa orang yang ia curigai sangat berpengaruh dalam kasus kita kali ini. Aku yakin orang itu pasti berkaitan dengan kantor, kasus, dan pembunuhan. Jadi, siapa orang yang sangat berpengaruh dalam hal ini?"

Yoongi terlihat berpikir sejenak. Hanya ada dua orang yang berkaitan dengan kasus ini dan keluarganya. Kedua orang itu adalah Donggun dan dirinya sendiri. Atau jangan-jangan..
"Tunggu disini. Aku akan segera kembali." ucap Yoongi spontan. Ia berdiri, berjalan keluar dan meninggalkan keenam namja lain yang masih berusaha berpikir siapa orang yang memiliki hubungan dengan kasus ini.

"Aku harus segera bertemu dengan Baekhyun hyung.." ucapnya lirih seraya berjalan cepat menuju ruangan Byun Baekhyun. Ditengah lorong, seorang namja muda dengan begitu mudah menghentikan langkahnya.

"Kau mau kemana hyung?" tanya Mark yang melihat Yoongi tengah tergesa-gesa.

Yoongi berhenti "Aku mau ke ruangan Baekhyun hyung. Wae?"

"Ani-ya.. Aku hanya mau memberikan ini" ucap Mark seraya menyodorkan sebuah map coklat kepada Yoongi.

"Apa ini?"

SyndromeWhere stories live. Discover now