Part 42

2.1K 272 54
                                    

"Dasar manusia brengsek! Beraninya mereka menembakkan obat bius di lenganku. Siapa mereka sebenarnya." gerutu Yoongi yang sudah mulai bagun dari posisinya. Namja pucat itu menggigit tali yang bertengger ditangannya dan berusaha untuk melepas ikatan tersebut.

"Aku harus bisa melepas tali sialan ini."

Namja itu tersenyum remeh "Bagus!!"dan tali itu terlepas dengan begitu mudah.

Tak hanya sampai disitu, Yoongi juga kembali berusaha melepas ikatan yang ada dikakinya. Dirasa sudah terlepas dengan sempurna, Yoongi memutuskan untuk berdiri.

Pokk!! Pokk!! Pokk!!

"Kau sudah bangun eoh?" tanya seseorang yang tiba-tiba masuk kedalam rungan kotor itu. Satu lampu redup yang menjadi sumber cahaya mereka masih belum bisa membantu Yoongi untuk mengetahui siapa orang yang tengah mengajaknya bicara.

"Siapa kau?" ucap Yoongi yang masih setia berdiri ditempatnya.

Orang itu mendekat. Berdiri tepat dibawah lampu dan menampakkan wajah aslinya.

Yoongi menajamkan kedua mata sipitnya "Kau? Dimana aku pernah melihatmu?"

Orang itu terkekeh"Kau melupakanku Min Yoongi-ssi?"

"Katakan siapa kau!" ucap Yoongi seraya merogoh saku jaketnya.

'Dimana benda itu'

"Kau mencari apa? Ini?" tanya Sehun dengan ekspresi yang menjengkelkan. Yoongi menoleh, dapat ia lihat bahwa namja itu kini tengah memainkan pistolnya seolah berusaha mempamerkannya pada Yoongi. "Dasar sialan! Kembalikan pistolku!"

Sehun mendekat "Oh Min Yoongi... Kau mau mainanmu ini hm?" ucapnya seraya berjalan memutari namja pucat itu.

Yoongi geram "Jangan berani macam-macam denganku atau aku akan melenyapkanmu brengsek!"

"Kau mau melenyapkanku?" tanya Sehun dengan ekspresi takut yang dibuat-buat. Namja itu menghentikan langkahnya dan berdiri tepat dihadapan Yoongi. Tangan putihnya menengadahkan pistol itu keatas.

DORR!! DORR!!

"Kau mendengar itu hm? Bayangkan jika peluri ini menembus jantungmu dan WUSSSHHH!! Min Yoongi akan mati. Hahahaha!!!"

Tangan kanan Sehun ter-acung tepat dihadapan Yoongi. Sedang tangan kirinya yang sempat menembakkan pistol keatas itu sudah mulai turun kebawah. "Perkenalkan, aku Oh Sehun. Orang yang menjadi penyebab kematian appa dan eomma mu. Kau selama ini mencariku kan? Lihatlah. Aku sudah berdiri dihadapanmu sekarang."

DEG!!

Yoongi mematung 'Jadi orang ini yang telah membunuh appa dan eomma?'

"Kau kaget hm?"

"Apa maumu" tanya Yoongi dengan begitu dinginnya.

"Kematianmu"

Sebuah sunggingan tercetak jelas disudut bibir namja pucat itu. "Kematianku? Beritahu aku apa kesalahan keluargaku dan aku akan memberikan nyawaku padamu."

Sehun mengeryit heran 'Bocah ini sudah gila?'

"Jadi bagaimana? Apa kau mau memberitahu aku apa kesalahan yang keluargaku perbuat padamu hm?"

'Anak ini sudah benar-benar gila.'

"Baiklah. Kau ingin tau kesalahan yang keluargamu perbuat kan?"

Yoongi mengangguk "Tentu saja"

"Kesalahan terbesar keluargamu adalah ketika pamanmu selalu memberikan apa yang ku mau."

SyndromeOù les histoires vivent. Découvrez maintenant