Part 45

2.3K 277 20
                                    

Didalam sebuah mobil yang melaju begitu kencang, terlihat lima orang namja tengah memasang ekspresi yang berbeda-beda disana. Ada yang serius, ada yang sudah menangis, bahkan ada juga yang tak memasang ekspresi sama sekali.

"Hyung cepat kita harus segera menolong Yoongi hyung." ucap Taehyung yang sekarang sedang menenangkan Jungkook dikursi tengah.

Seokjin melirik spion sebentar "Nde. Hyung juga sudah memasang kecepatan penuh."

"Jungkook jangan menangis.. Yoongi hyung tak akan kenapa-napa.." yakin Taehyung pada dongsaeng satu-satunya itu.

Jungkook mengangguk pelan. Sifat inilah yang dimiliki oleh Jungkook. Dia akan menangis jika sudah benar-benar sangat khawatir mengenai tugasnya. Dan siapa yang bisa mencegahnya? Jungkook adalah maknae diantara mereka dan menjadi seorang detektif di usia yang sangat muda. Jadi tak heran jika semua hyung nya selalu memanjakannya disituasi seperti apapun.

"Hoseok-ah, apa yang sedang kau pikirkan? Kenapa ekspresimu seperti itu eoh?" tanya Namjoon yang melihat Hoseok dari spion depan. Namja pemilik lesung pipi itu tak bisa melihat ekspresi apapun dari wajah Hoseok.

Hoseok menggeleng "Ani-ya.. Ada yang salah dengan perasaanku." jawab Hoseok dengan begitu gamblangnya.

"Salah?"

"Aku merasa akan terjadi sesuatu hal yang buruk."

"Hobie hyung jangan bicara seperti itu." protes Jungkook yang saat ini sudah mulai tenang.

Hoseok menoleh kearah Jungkook yang sekarang tengah duduk disampingnya. "Kook-ah.. Hyung tak pernah merasakan hal seperti ini sepanjang kita bertugas."

"Itu hanya perasaanmu hyung"

"Semoga saja."

***

"Kau mau membawa dia kemana jim?"

"Kau mau membawa dia kemana jim?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

DEG

"Se-sehun.. I-itukah kau?" ucap Jimin terbata-bata. Namja sipit itu semakin menggenggam kuat tangan Yoongi. Ia tau siapa namja dihadapannya itu. Tapi kenapa dia ada disini?

"Apakabar denganmu jim? Lama sekali kita tak bertemu." ucap Sehun dengan sunggingan angkuhnya.

Jimin mundur selangkah "Kau! Kenapa kau bisa ada disini eoh?"

Melihat respon yang diberikan oleh Jimin mampu membuat Sehun semakin senang. Ternyata ia tak perlu menjelaskan tentang siapa dirinya. Sehun mulai melangkah maju.

"BERHENTI DITEMPATMU!!" teriak Jimin seraya menodongkan pistolnya kearah Sehun. Sedangkan disisi lain, Yoongi yang berdiri dibelakang Jimin seraya menggenggam erat tangan dongsaeng nya itu pun tak lagi bisa fokus pada keadaan disekitarnya. Yoongi memejamkan matanya erat mencoba untuk menahan rasa sakit yang sekarang tengah bersarang dikepala nya. Ia juga terus menunduk dan berusaha menahan sesuatu yang kembali bergejolak didalam dirinya.

SyndromeWhere stories live. Discover now