Prolog

29.7K 1.5K 34
                                    

"Selamat, Bu. Anda positif hamil," begitu kata dokter Obsgyn bernama dr. Mita yang sudah jadi langgananku bahkan sebelum aku hamil— aku punya masalah dengan menstruasi yang selalu menyebabkan rasa sakit yang menghambat aktivitasku.

"Hah?" Aku membelalak ngeri.

"Sudah enam minggu, Bu," imbuh dr. Mita sambil tersenyum. "Saran saya jaga kesehatan dan pola makan. Tetap rajin berolahraga dan minum air putih. Bulan depan kontrol lagi ya, Bu."

"Enam minggu, Dok?" Aku masih tak percaya.

"Iya." Sang dokter tersenyum.

"A-aku hamil?" Aku menghadap pria di sebelahku. Pria itu tersenyum cerah sambil mengangguk semangat.

"Aku hamil, Mas?"

"Iya, Sayang."

Aku lalu menjerit, "Tidaaaaaakkk!" hingga pria itu dan sang dokter kaget.

***

Hai, cerita ini saya revisi sedikit demi sedikit ya. Ada penambahan dan pengurangan pada setiap babnya. Nggak usah bingung kalo pas kalian baca ulang ternyata berubah dari cerita sebelumnya. Saya ngerasa nggak sreg dengan versi lama cerita ini makanya saya gatel pengen revisi. Keep enjoying the story🥳

Cerita ini saya persembahkan untuk para ibu, bunda, emak, mamak, mami, dan mama di seluruh Nusantara sebagai hiburan semata. Kalau ada pelajaran positif yang bisa diambil, silakan. Kalau ada yang buruk, lupakan. Ingatlah, tidak ada yang salah dengan mencari hiburan selama itu positif terutama buat para ibu, bunda, emak, mamak, mami, dan mama karena mereka pasti stress setelah ngurus anak, ngurus rumah, nyuci, ngepel, dan ngerjain segala tetek-bengek urusan domestik tapi kalau ngeluh capek masih dinyinyirin dengan pertanyaan "emang kamu capek abis ngapain aja?". I just wanna say, I know your feeling!! 🤣

Balada Ibu Rumah Tangga | TAMATWhere stories live. Discover now